PT Astra Otoparts Tbk (Perseroan/AUTO) mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp1,01 triliun pada semester pertama 2024, tumbuh 26,5% dari laba bersih konsolidasian semester pertama 2023 sebesar Rp0,80 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja segmen usaha perdagangan, kinerja ekspor segmen usaha manufaktur Perseroan di tengah melemahnya permintaan domestik, serta keuntungan atas penjualan aset tetap.

Dari sisi neraca, Perseroan membukukan pertumbuhan aset sebesar 4,1% menjadi Rp20,4 triliun pada akhir Juni 2024, dibandingkan Rp19,6 triliun pada akhir Desember 2023. Seiring dengan itu, jumlah liabilitas juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,1% menjadi Rp5,6 triliun pada akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp5,1 triliun pada akhir Desember 2023.

Baca Juga: Industri Sinema Tanah Air Menguat, Laba Bersih Cinema XXI Semester I/2024 Naik 95,7%

Segmen Usaha Manufaktur

Pada segmen usaha manufaktur, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang yang melayani hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan komersial. Perseroan juga telah melakukan diversifikasi ke industri nonotomotif seperti alat kesehatan, komponen alat berat, industrial, dan kereta api.

Selain diversifikasi, Perseroan telah memproduksi komponen kendaraan listrik untuk roda dua dan roda empat, serta memproduksi mesin pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik BerbasisBaterai (KBLBB) dengan merek Altro. Sepanjang semester pertama 2024, segmen usaha manufaktur Perseroan membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 10,9% menjadi Rp4,7 triliun, dibandingkan semester pertama 2023 sebesar Rp5,3 triliun.

Segmen Usaha Perdagangan

Segmen usaha perdagangan Perseroan didukung jaringan distribusi domestik, ekspor, dan jaringan perdagangan ritel modern, yaitu Shop & Drive, Super Shop & Drive, Shop & Bike, Motoquick, Aspira Motoquick, dan Astra Otoservice. Perseroan juga mempunyai platform perdagangan digital www.astraotoshop.com yang menjual produk otomotif dan nonotomotif, dan jaringan pengisian daya KBLBB Astra Otopower. Sepanjang semester pertama 2024, segmen usaha perdagangan Perseroan membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 9,6% menjadi Rp4,5 triliun, dibandingkan semester pertama 2023 sebesar Rp4,1 triliun.

Di samping keuntungan dari operasional, pada semester pertama 2024 Perseroan juga membukukan keuntungan atas penjualan tanah dan bangunan yang sudah tidak digunakan untuk kegiatan manufaktur. Tanpa memperhitungkan keuntungan dari penjualan tanah dan bangunan tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp0,86 triliun pada semester pertama 2024, tumbuh 6,8% dari laba bersih konsolidasian semester pertama 2023 sebesar Rp0,80 triliun.

Perseroan akan terus berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk-produk baru, baik dalam industri otomotif maupun nonotomotif, termasuk elektrifikasi.