Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih yang diatribusikan untuk induk tersebut turun 57,6%. Namun, hal ini disebabkan pada tahun ini Tugu Insurance tidak lagi mencatatkan pendapatan yang bersifat one off atas kemenangan dengan kasus hukum Citibank Hong Kong seperti di tahun 2023, di mana perusahaan mendapatkan Rp1 triliun atas gugatan yang membuat kenaikan pada laba bersih perusahaan pada tahun lalu.

Baca Juga: Bagikan Dividen 2023 Rp132,3 Miliar, Pendapatan Bersih MAP Naik 15,4% di Semester I/2024

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menambahkan, "Keberhasilan kinerja Tugu Insurance sepanjang Semester I tahun 2024 ini tidak terlepas dari upaya dan komitmen perusahaan yang senantiasa mengelola risiko dengan tepat. Tugu Insurance juga terus mengoptimalkan captive business di beberapa sektor utama, melakukan penetrasi pada non-captive business, serta membangun berbagai distribution channel baru. Perusahaan juga terus mengembangkan berbagai produk yang kompetitif agar dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan market. Selain itu, pencapaian Tugu Insurance juga didukung oleh perbaikan kinerja anak usaha yang dimiliki perusahaan."

Adapun pada akhir Juni 2024, TUGU secara konsolidasi mencatatkan aset Rp28,8 triliun dan posisi aset investasinya mencapai Rp11,7 triliun. Sementara itu, posisi ekuitas sebesar Rp10,2 triliun.