Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Senin (5/8/2024), resmi mengukuhkan pengurus baru periode 2024-2027. Pengukuhan pengurus ini dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi FSPPB dalam memperkuat soliditas dan sinergi kemitraan yang harmonis antara pekerja dan perusahaan.
Acara yang digelar secara hybrid ini juga dimeriahkan dengan rangkaian seminar nasional kebangsaan dengan peserta ribuan pekerja Pertamina Group, perwakilan manajemen, para tokoh akademik, serta para pengamat energi nasional.
Baca Juga: Jalankan Strategi Ambidexterity, Nicke Bawa Pertamina Menuju Global Energy Champion
Baca Juga: Paruh Pertama Tahun 2024: Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp2,5 Triliun
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Pertamina Marine Solutions Jalin Kerja Sama dengan Dua Perusahaan Malaysia
"Kami berharap pengurus baru dapat membawa FSPPB menjadi mitra strategis perusahaan dalam membangun Pertamina yang semakin kuat, mendunia dan berdaya saing tinggi," ujar Presiden FSPPB, Arie Gumilar dalam sambutannya di acara pengukuhan pengurus FSPPB tahun 2024-2027 di Graha Pertamina, Jakarta.
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa pengurus serikat pekerja yang telah dikukuhkan hari ini berkomitmen untuk terus mendukung upaya penguatan Pertamina sebagai BUMN energi nasional.
Bahkan, dirinya mengaku bersama jajaran FSSPB akan memastikan untuk berjuang demi kemajuan Pertamina. “Tantangan ke depan tidaklah mudah, dengan perubahan global yang dinamis menjadikan kita harus kritis bersama- sama dan kita hadapi bersama–sama. Jadi tiga stakeholder yaitu direksi, komisaris dan serikat pekerja harus bersatu bersinergi,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi sikap manajemen Pertamina yang saat ini dinilai lebih baik karena mau membuka komunikasi yang baik dengan serikat pekerja. Dengan komitmen dan komunikasi yang semakin baik, Arie optimis semua tantangan dan peluang di industri migas bisa dilewati dengan baik.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM kalau melihat sebuah rumah tangga (Pertamina) akur, pasti tidak ada yang tidak mungkin untuk dilaksanakan. Jadi mari kita tunjukkan dedikasi kita dan integrastas kita untuk mewujudkan visi misi Pertamina," kata Arie.
Adapun seminar nasional kali ini mengangkat tema "Implementasi Hubungan Industrial Pancasila di Pertamina Group" menjadi salah satu sorotan utama acara. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam paparannya menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.
"Hubungan industrial yang baik adalah kunci keberhasilan perusahaan dalam mempertahnkan kelangsungan bisnis dan mencapai tujuan bisnisnya," tegas Menteri Ida.
Sementara itu, Wakil Ketua BPIP Periode 2022-2023, Karjono Atmoharsono, mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat kebangsaan, pancasilais dan gotong royong. "Kita harus terus merawat nilai-nilai luhur bangsa agar Indonesia semakin maju dan sejahtera," ujarnya.
Arie menuturkan komitmen organisasi untuk terus memperkuat kedaulatan energi nasional. "FSPPB akan terus mendukung upaya pengembangan sektor energi yang berwawasan lingkungan, kerakyatan dan berkeadilan khususnya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia," tandasnya.