Persembahan untuk Simangulampe 

Merdi mengatakan bahwa fashion show ini penuh dengan cerita. Selain cerita tentang produk Humbang Kriya, fashion show ini juga persembahan khusus untuk warga Desa Simangulampe, Sumatra Utara yang mengalami bencana gempa bumi dan longsor di tahun 2023 lalu.

“Beberapa warga Desa Simangulampe ikut membuat kain Humbang Shibori yang ditampilkan di fashion show ini. Jadi, kita membantu mereka untuk mendapatkan sumber penghasilan baru setelah daerah mereka mendapat musibah,” kata Dumasi.

Sebuah film pendek tentang pengalaman para pengrajin dari Simangulampe yang ikut serta dalam membuat kain Humbang Shibori pun turut ditampilkan pada awal peragaan.

Ada 15 koleksi yang dihadirkan Merdi Sihombing x Humbang Kriya pada malam itu. Koleksi ini merupakan kain sutra motif Humbang Shibori yang dipadukan dengan kain tenun songket dan ulos dari Merdi Sihombing. 

Warna-warna cerah dari kain tenun Merdi terlihat serasi dengan kain Humbang Shibori yang lebih lembut dengan warna khas alam. Sebagai pelengkap, Merdi juga menambahkan tas kerajinan dari tanaman purun serta aksesoris dari recycle kaca dan pengrajin perak.

Sedangkan untuk desain busananya, Merdi terinspirasi dari perjalanan sejarah baju tradisional Batak yang mulai dipengaruhi budaya melayu. 

“Saya ingin memperlihatkan the journey of Batak Clothing lewat peragaan ini. Jadi, ketika dulu budaya melayu mulai masuk ke budaya Batak, para wanita Batak memakai baju kurung. Nah, koleksi Humbang Shibori ini sebagian besar aku jadikan baju kurung yang aku padukan dengan kain tenun Merdi Sihombing,” jelas Merdi.

Dumasi merasa bersyukur mendapatkan dukungan dari banyak pihak dalam menjalankan proyek Rumah Kreatif Humbang Kriya.

Salah satunya dari Komunitas Srikandi Bisnis dan Keuangan Indonesia yang menjadi model dalam peragaan busana ini. Sejumlah tokoh wanita yang tampil dalam fashion show ini, antara lain Aviliani, Vera Eve Lim, Lies Permana Lestari, Miranda Goeltom, dan Shinta Maruarar Sirait pun tampil mempesona di atas runway dengan koleksi Merdi Sihombing x Humbang Kriya. 

“Dukungan dari banyak pihak inilah yang membuat Humbang Kriya bisa berhasil seperti sekarang ini. Hingga produk kami bisa dikenal luas bahkan sampai ke luar negeri. Tentunya ini sangat membantu para pengrajin Humbang Kriya di Dolok Sanggul,” ungkap Dumasi.

Merdi Sihombing mengatakan kalau pergelaran The Flying Cloth ini adalah proyek kolaborasinya dengan berbagai pihak. Terutama pihak pengrajin lokal yang menampilkan budaya khas mereka tersendiri dan tetap menjunjung konsep keberlanjutan.

Diharapkan, dengan melihat pergelaran ini pengetahuan masyarakat tentang sustainability serta budaya Indonesia di bidang fashion akan semakin luas, bahkan mendunia.

Baca Juga: IN2MF 2024 Resmi Digelar, Pamerkan 1.573 Koleksi Modest Fashion Terbaru dan Libatkan 218 Desainer Lokal-Internasional