Memasuki penghujung tahun 2025, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali menunjukkan kesiapan operasionalnya dengan melayani Adhoc Service tambahan yang dibuka oleh shipping line CMA CGM. 

Layanan ini dihadirkan sebagai respon atas tingginya permintaan pengiriman barang di akhir tahun sekaligus untuk menjaga kelancaran arus logistik internasional.

Kapal MV Hai Yun sandar di Terminal Operasi 3 IPC TPK Tanjung Priok dengan rute. Shanghai Jakarta Singapura pada 21 Desember 2025 pukul 15.00 WIB. 

Baca Juga: IPC TPK Perkuat Kesiapan Operasional Alat Pemindai Petikemas Melalui BCP

Baca Juga: 80 Persen Barang Dunia Diangkut Lewat Laut, Pelindo Tegaskan Pentingnya Transformasi Pelabuhan

Kehadiran layanan adhoc ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dari Tiongkok dan Intra Asia ke Indonesia, serta memitigasi risiko keterbatasan ruang muat (space constraint) yang kerap terjadi pada periode puncak akhir tahun.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyampaikan bahwa dukungan terhadap layanan baru merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membuka ruang kolaborasi yang efektif dengan berbagai shipping line. 

"IPC TPK berkomitmen menjadi mitra strategis perusahaan pelayaran dengan menyediakan layanan terminal yang siap, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan pasar melalui kesiapan operasional dan layanan berbasis perencanaan," ujar Pramestie dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).

MV Hai Yun, kapal berbendera Singapura dengan panjang (Length Over All/LOA) 170 meter dan lebar (Beam) 28 meter, tercatat melakukan kegiatan bongkar muat sebanyak 742 boxes petikemas sebelum melanjutkan pelayaran menuju Singapura. 

Proses sandar dan operasional kapal didukung dengan penerapan layanan berbasis perencanaan terpadu, termasuk berthing on arrival, guna meminimalkan waktu tunggu kapal.