Restoran Bakmi GM begitu mudah ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan, terutama di wilayah Jabodetabek. Restoran ini menjadi tempat favorit bagi banyak keluarga, merajut momen kebersamaan sambil menikmati sajian bakmi dengan cita rasa khas yang telah melegenda.

Kesuksesan restoran Bakmi GM berangkat dari warung pinggir jalan milik sepasang-suami istri keturunan Tiongkok, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong. Berkat kegigihan pasutri keturunan Tionghoa itu, Bakmi GM kini dikenal menjadi restoran bakmi di Tanah Air. 

Seperti apa kisah perjalanan suksesnya? Berikut Olenka rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/12/2024), sejumlah informasi terkait.

Baca Juga: Menilik Perjalanan Sukses Restoran Solaria, Bermula dari Kedai Sederhana

Berangkat dari Warung Pinggir Jalan

Bakmi GM berangkat dari sebuah warung kecil di jalan Gajah Mada 77, Jakarta Barat, yang didirikan oleh Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong pada 1959. Sebelum menjadi Bakmi GM, warung yang hanya bisa menampung tidak lebih dari 20 pelanggan itu diberi nama Bakmi Gajah Mada. 

Warung Bakmi Gajah Mada hanya menyediakan bakmi dan ayam bakso pangsit dan mulai beroperasi beberapa jam sebelum makan siang. Meski menyediakan menu yang begitu sederhana, dagangan Tjhai selalu laris setiap harinya hingga 100 mangkuk ludes terjual. Bahkan, sering kali sudah terjual habis sebelum sore tiba. 

Tiga tahun berdiri, warung bakmi milik Tjhai dan Kwang Fong ini semakin dikenal luas oleh masyarakat. Terlebih, pada 1962-1963 setelah ajang ASEAN Games berlangsung, banyak pengunjung dari luar kota maupun luar negeri yang berdatangan untuk mencicipi nikmatnya bakmi buatan Tjhai dan sang istri.

Buka Cabang Pertama

Setelah Warung Bakmi Gajah Mada pindah ke Jalan Kejayaan, Jakarta Barat, pada 1968 karena pelebaran jalan, Tjhai dan istrinya membuka cabang pertama warung bakmi miliknya lantaran permintaan banyak pelanggan. Tepat pada 1971, Bakmi GM membuka cabang pertamanya di Jalan Melawai, Jakarta Selatan.

Cabang pertama Bakmi GM itu sempat tak ramai pengunjung. Tak tinggal diam, Tjhai dan istri pun melakukan inovasi dengan menambah menu baru untuk menarik lebih banyak pengunjung yang datang ke warung bakmi miliknya. 

Strategi Tjhai dengan menambahkan menu baru seperti bakmi goreng, nasi goreng, hingga ayam cah jamur itu berhasil. Bakmi GM semakin kebanjiran banyak pengunjung. Sampai-sampai, restoran pusat yang berada di Jalan Gajah Mada 77 harus pindah ke Jalan Gajah Mada 92 untuk menampung lebih banyak pengunjung.

Pada 1986, cabang ketiga Bakmi GM dibuka di M.H. Thamrin, diikuti cabang keempat di Mal Pondok Indah. Memasuki tahun 1990-an, Bakmi GM mulai mengembangkan usahanya menjadi jaringan waralaba.

Baca Juga: Merunut Jejak Kesuksesan Restoran Bebek Kaleyo yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

Bakmi GM Semakin Eksis dari Tahun ke Tahun

Bakmi GM semakin eksis dari tahun ke tahun sebagai ikon restoran bakmi di Indonesia. Tidak hanya karena kelezatan bakmi khasnya, tetapi juga sebagai pelopor inovasi menu yang terus memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Di bawah naungan PT Griya Miesejati, Bakmi GM kini memiliki 52 jaringan outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Dengan lebih dari 50 pilihan menu, mulai dari olahan nasi, bihun, ayam, masakan vegetarian, hingga frozen food, Bakmi GM terus menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia.

Mengusung visi untuk tumbuh sebagai jaringan restoran keluarga cepat saji dengan standar mutu kelas dunia, Bakmi GM berkomitmen memberikan kepuasan pelanggan melalui sajian berkualitas, pelayanan ramah, cepat, dan harga terjangkau. 

General Manager Operation PT Griya Miesejati, Budi Purnama, mengatakan bahwa keberhasilan Bakmi GM bertahan lebih dari lima dekade adalah buah dari kesetiaan pelanggan. 

"Bakmi GM bisa bertahan lebih dari 50 tahun ini karena kesetiaan para pelanggan kami," ujar Budi. 

Bukti kesuksesan Bakmi GM juga ditandai dengan perolehan predikat Top Brand Award selama 6 tahun berturut-turut (2008–2013) di kategori Noodle Restaurant. Dengan pengalaman panjang dan inovasi berkelanjutan, Bakmi GM kini melayani lebih dari 30.000 pelanggan setiap harinya.