Nama Susilo Wonowidjojo bukan sosok baru di kalangan pebisnis Tanah Air. Menjadi pemilik perusahaan rokok terbesar di Indonesia yakni Gudang Garam dan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, nama Susilo Wonowidjojo mentereng dan dikenal luas.
Meski sukses membawa Gudang Garam sebagai salah satu perusahaan produsen rokok. tersukses, namun Susilo Wonowidjojo bukanlah sosok yang mendirikan perusahaan yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur itu.
Baca Juga: Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Resmi Mundur, Kilas Balik Segudang Prestasinya
Susilo merupakan pewaris kedua. Gudang Garam adalah perusahaan yang didirikan ayahnya Suryo Wonowidjojo. Sebelum jatuh ke Susilo, perusahaan ini dipegang terlebih dahulu oleh kakaknya Rahman Halim
Sosok Pekerja Keras
Memimpin Gudang Garam sejak tahun 2000, Susilo tak mau berpangku tangan, dia mulai ekspansi bisnis Gudang Garam ke berbagai sektor.
PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya, PT Surya Kerta Agung turut berinvestasi di sektor infrastruktur dalam pembangunan proyek tol Kediri-Tulungagung.
Pria yang dikenal dengan nama Cai Daoping kelahiran 18 November 1956 itu juga membawa PT Gudang Garam sebagai operator Bandara Kediri melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Surya Dhoho.
Jauh sebelum duduk di pucuk pimpinan PT Gudang Garam, Susilo memang sudah membuat berbagai gebrakan saat menduduki berbagai posisi strategis.
Misalnya saja dalam hal produksi, ia membuat gebrakan dengan mengembangkan produk-produk inovatif dan mesin-mesin produksi yang ia lakukan pada 1979. Di mana ia mengembangkan mesin-mesin khusus untuk memproduksi produk rokok kretek, dan pada 2002, ia membuat inovasi produk baru, rokok kretek mild.
Baca Juga: Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Resmi Mundur, Kilas Balik Segudang Prestasinya
Rokok tersebut diproduksi di Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan, Jawa Timur.
Pada 2013, ia memperluas area produksi, yang kini memiliki sekitar 208 hektar yang tersebar di kabupaten dan kota Kediri dan di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.