Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, mengenang masa-masa paling berat dalam sejarah perusahaan saat pandemi Covid-19 melanda. Kala itu, para pegawai Bio Farma harus bekerja hingga 20 jam per hari selama lebih dari satu tahun demi memastikan vaksin bisa sampai ke seluruh pelosok Indonesia.
Kondisi itu, katanya, berlangsung selama 15 hingga 20 bulan, terutama saat puncak distribusi vaksin nasional.
“Tim kami biasanya mulai bekerja jam 4 pagi dan baru selesai tengah malam, setiap hari, tanpa kenal Sabtu-Minggu, tanpa libur, bahkan saat Lebaran,” ungkap Soleh dalam sebuah kesempatan berbagi cerita.
Baca Juga: Bio Farma Kantongi Kredit Modal Kerja Rp300 Miliar dari LPEI
Sebagai bagian dari tim yang ditugaskan melakukan distribusi vaksin, Bio Farma harus memastikan bahwa kualitas vaksin tetap terjaga hingga ke titik paling ujung pengiriman. Menurut Soleh, tak peduli seberapa efektif sebuah vaksin, jika tidak sampai ke penerima dengan kondisi yang baik, maka semuanya akan sia-sia.
“Even the most effective vaccine, kalau nggak nyampe ke ujung dalam keadaan baik, jadi meaningless,” tegasnya.
Di tengah segala dinamika dan kritik yang mungkin datang dari luar, Soleh mengaku terus mengingatkan timnya untuk tetap fokus pada tanggung jawab utama mereka untuk memastikan distribusi vaksin berjalan dengan aman dan tepat waktu. Fokus tersebut menjadi kompas bagi seluruh pegawai, bahkan ketika mereka harus mengorbankan waktu istirahat, liburan, hingga momen kebersamaan di hari raya.
Ia menyebut, semangat yang membuat semua itu mungkin dan dapat berjalan adalah tujuan mulia di balik pekerjaan tersebut. Secara logika, menurut Soleh, pasti waktu kerja yang hectic seperti itu pasti terasa tidak memungkinkan.
“Secara logika, bekerja 20 jam per hari selama 15 bulan itu seharusnya membuat seseorang tumbang. Tapi kami melaluinya. Karena ada hal yang lebih besar dari sekadar hitungan fisik, yakni ada makna yang mendalam,” ujarnya.
Pengalaman itu juga menjadi pesan penting bagi generasi muda yang sedang meniti karier. Soleh mendorong agar anak-anak muda memilih pekerjaan yang memiliki tujuan besar dan bermakna. Menurutnya, jika seseorang bekerja demi sesuatu yang diyakini dan bermanfaat bagi banyak orang, maka hari-hari kerja akan terasa lebih berarti.
Baca Juga: Intip Tren Pos Pengeluaran Masyarakat di Masa Post-Covid
“Carilah pekerjaan yang punya tujuan mulia. Itu yang akan membuat setiap waktu kalian terasa meaningful banget,” tutup Soleh.