Shopee, Titik Balik Perjalanan Makaroni SOS
Bergabung di Shopee pada 2021 menjadi titik balik penting dalam perjalanan Makaroni SOS. Platform ini membuka akses pasar yang lebih luas, mempertemukan produknya dengan konsumen dari berbagai daerah, dan membantu mereka memahami apa yang dibutuhkan pelanggan.
“Dari sejak awal bergabung, Shopee sangat membantu kami yang mengembangkan usaha dari nol. Rasanya seperti ditemani di setiap tahap perjalanan, mulai dari handling pesanan, menjaga rating, sampai memahami kebutuhan konsumen,” kata Ahmad.
Awalnya, Makaroni SOS hanya menerima 1–5 pesanan per hari. Namun, berkat fitur-fitur Shopee seperti Live Streaming, Shopee Video, hingga Affiliate Marketing, kini mereka melayani lebih dari 10.000 pesanan setiap hari dan telah berkembang menjadi tim dengan sekitar 30 karyawan.
Bagi Ahmad, membangun Makaroni SOS bukan hanya soal menjual camilan, tetapi juga tentang melestarikan kuliner lokal agar tetap relevan di pasar modern.
“Saya percaya inovasi itu bisa dilakukan dengan cara sederhana. Terkadang, kita hanya perlu melihat lebih dekat ke sekitar, lalu mengemas ulang dengan pendekatan baru,” jelasnya.
Selain itu, Ahmad ingin membuktikan bahwa lokasi bukanlah batasan. Meski berasal dari kota kecil seperti Krian di Sidoarjo, ia yakin pelaku usaha lokal dapat bersaing di pasar nasional, bahkan internasional, asalkan memiliki semangat belajar dan tidak cepat puas.
Salah satu strategi penting Makaroni SOS adalah memanfaatkan Shopee Live sejak 2023, yang kini menyumbang hingga 30% dari total penjualan harian mereka. Momentum besar lainnya terjadi saat kampanye Ramadan 2025, di mana pesanan melonjak hingga 4 kali lipat.
Ahmad pun mengantisipasi lonjakan tersebut dengan menambah jumlah kru produksi dan mengatur ulang manajemen agar semua pesanan dapat diproses tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
“Ke depannya, kami ingin membawa Makaroni SOS menembus pasar global. Kami ingin memperluas varian produk dan memperkenalkan cita rasa gurih dan pedas khas Indonesia ke lebih banyak orang di dunia,” tutup Ahmad optimistis.
Baca Juga: Kisah Ferdi Bangun Bisnis Alas Foto Ekspor dari Nol: Jangan Tunggu Sempurna untuk Memulai!