Peter Sondakh merupakan sosok di balik berdirinya PT Rajawali Corpora yang kini berkembang menjadi Rajawali Group, sebuah perusahaan investasi terkemuka di Indonesia sejak tahun 1984. Jiwa berbisnis Peter mulai diasah ketika dia gagal membangun usaha properti pertamanya. Kala itu, sang ayah yang merupakan pengekspor kayu dan minyak kelapa sejak era 1950-an masih hidup.

Di tahun 1975, Peter harus kehilangan sosok ayah yang meninggal dunia karena serangan jantung. Peter harus menjadi tulang punggung keluarga dengan mengambil alih perusahaan dan mewarisi 20 karyawan dari bisnis sang ayah sekaligus merawat ibu dan empat saudara perempuannya di usia baru 22 tahun.

Baca Juga: Pohon Keluarga Widjaja di Bisnis Sinar Mas Group

Pengalaman gagalnya pada bisnis properti yang selalu dia idam-idamkan membuat Peter sadar pentingnya diversifikasi bisnis. Oleh karena itu, Peter mulai menjalankan Rajawali Group di tahun 1984 dengan memperluas bisnis lama ayahnya. Bersama Bambang Trihatmodjo, mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta hingga membangun jaringan televisi swasta pertama di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Meski pada akhirnya, Peter harus melepas kepemilikan saham di dua bisnis tersebut.

Tidak selalu mulus, Peter tetap mampu mempertahankan bahkan mengembangkan bisnisnya hingga kokoh seperti saat ini. Kini, Rajawali Group diketahui sebagai konglomerasi bisnis yang merambah perkebunan, pertambangkan, dan properti, hingga teknologi.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut perusahaan-perusahaan yang berada di bawah bendera Rajawali Group:

1. Rajawali Property Group

Peter mulai mengembangkan linis bisnis propertinya sejak tahun 1989 lewat Rajawali Property Group (RPG). Deretan bangunan mewah seperti hotel bintang 5 masuk sebagai portofolio RPG, yaitu:

  • St. Regis Bali Resort;
  • The Laguna Resort & Spa;
  • St. Regis Langkawi;
  • Four Seasons Jakarta;
  • The Westin Langkawi;
  • The St. Regis Jakarta;
  • The Residences at St. Regis;
  • Langkawi International Convention Centre;
  • Rajawali Place;
  • Sheraton Senggigi Beach Resort;
  • Novotel Lombok Resort.

2. PT Putra Rajawali Kencana Tbk

Perusahaan yang berlokasi di Surabaya ini bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi dan angkutan multimoda. PT Putra Rajawali Kencana Tbk menyediakan layanan yang meliputi upstream supply chain logistic, internal supply chain logistic, dan downstream supply chain management. Bagian dari Rajawali Group ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020.

3. PT Archi Indonesia Tbk

PT Rajawali Corpora menggenggam 85% saham PT Archi Indonesia Tbk (Archi), salah satu perusahaan penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Archi berdiri sejak tahun 2009 dan kini memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni:

  • PT Meares Soputan Mining (MSM), pertambangan emas;
  • PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), pertambangan emas;
  • PT Jasa Pertambangan Perkasa (JPP), perusahaan holding untuk bisnis kontraktor penambangan di Grup Archi;
  • PT Geopersada Mulia Abadi (GMA), perusahaan kontraktor penambangan lokal yang 25% sahamnya dimiliki oleh JPP;
  • PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS), produsen emas batangan dengan merek Emas Merah Putih yang 51,00% sahamnya dimiliki PT Archi Indonesia Tbk;
  • PT Karya Kreasi Mulia (KKM), perusahaan jasa pertambangan umum serta konsultasi manajemen yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT Archi Indonesia Tbk.