Sri Prakash Lohia merupakan sosok konglomerat Indonesia yang berasal dari India. Lewat perusahaan Indorama Group yang dibangunnya bersama sang ayah (Mohan Lal Lohia) sejak tahun 1975, Sri Prakash masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia tahun 2024 versi Forbes dengan menduduki posisi ke-6. Kekayaan pria kelahiran 11 Juli 1952 di Kolkata, India ini ditaksir mencapai US$8,7 miliar.
Mengutip laman resmi Indorama Corporation, perjalanan panjang Indorama Group dimulai dengan pendirian PT Indorama Synthetics Tbk di Purwakarta, Jawa Barat yang berfokus pada produksi benang pintal. Terus berkembang, Indorama Group kini menjadi salah satu pemain utama dalam industri petrokimia, poliester, dan serat sintetis.
Baca Juga: Kerajaan Bisnis Muhammadiyah, Organisasi Islam Terkaya di Dunia
Dengan kantor pusat di Singapura, anak usaha Indorama Group kini tidak lagi hanya ada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut tersebar di beberapa negara Asia, Amerika, hingga Afrika. Indorama bahkan menjadi produsen pupuk urea dan fosfat terbesar di Afrika Sub-Sahara, produsen poliolefin terbesar di Afrika Barat, dan produsen sarung tangan sintetis terbesar ketiga di dunia.
Berikut perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indorama Corporation atau Indorama Group:
Asia
- PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indonesia): Salah satu produsen bahan baku tekstil terbesar dan paling modern di Indonesia;
- PT Medisafe Technologies (Indonesia): Perusahaan manufaktur yang memproduksi sarung tangan medis;
- Indorama India Pvt Ltd (Baddi-India): Produsen benang Spandex di Baddi, Himachal Pradesh, di bawah merek Inviya;
- Indorama India Pvt Ltd (Haldia-India): Produsen pupuk fosfat di Bengal Barat lewat merek Paras, serta memiliki dan mengoperasikan pabrik ammonia;
- Indorama India Pvt Ltd (Jagdishpur-India): Produsen urea dan kebutuhan pertanian;
- YTY Industry Holdings Sdn. Bhd. (Malaysia): Pemasok sarung tangan sintetis sekali pakai;
- F.E. Indorama Agro LLC (Uzbekistan): Salah satu pemilik perkebunan kapas terbesar di Uzbekistan;
- Indorama Kokand Textile LLC (Uzbekistan): Produsen benang katun kompak;
- JSC FerganaAzot (Uzbekistan): Produsen urea dan amonium nitrat;
- JSC Indorama Kokand Fertilizers and Chemicals(Uzbekistan): Produsen fospat dan pupuk NPK untuk Asia Tengah.
Africa
- Indorama Eleme Fertilizer & Chemicals Ltd (Nigeria): Produsen urea granular terbesar di Afrika Sub-Sahara;
- Indorama Eleme Petrochemicals Ltd (Nigeria): Produsen poliolefin terbesar di Afrika Barat;
- OIS Indorama Port Ltd (Nigeria): Memiliki dan mengoperasikan salah satu terminal di Onne Port untuk kebutuhan ekspor dan impor;
- TAK-Agro & Chemicals (Nigeria): Memasarkan pupuk NPK di Nigeria.
Eropa
- Indorama Iplik Sanayi Ve Ticaret A.S. (Turki): Pemasok benang pintal sintetis di Turki;
- JSC Rustavi Azot (Georgia): Produsen pupuk dan produk kimia industri lainnya.
Amerika Selatan
- Adfert Aditivos Industria E Comerico LTDA (Brasil): Perusahaan manufaktur di bidang pupuk;
- Adufértil Fertilizantes LTDA (Brasil): Bergerak dalam peracikan dan penyaluran pupuk.
Indorama juga tercatat memiliki dua perusahaan terkait lainnya (anak usaha tidak langsung) sebagai berikut:
- Industries Chimiques Du Sénégal (Senegal): Produsen pupuk fospat di Afrika Sub-Sahara;
- Indorama Ventures Limited (Thailand): Perusahaan kimia yang memproduksi poliemer, serat, surfaktan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Peran Keluarga Oesman Sapta Odang dalam Kerajaan Bisnis OSO Group
Indo-Rama Synthetics
Keluarga Lohia yang datang ke Indonesia di tahun 1973 mulai membangun kerajaan bisnisnya dengan mendirikan PT Indo-Rama Synthetics Tbk pada tahun 1975 yang memulai produksi komersialnya di tahun 1976. Saat itu, perusahaan memiliki pabrik pemintalan kapas di Purwakarta, Jawa Barat. Nama Indo-Rama berasal dari "Indo" untuk Indonesia dan "Rama" yang berasal dari Dewa Rama.
Perusahaan lalu melakukan diversifikasi dan memperluas bisnis spun yarn (benang pintal) dengan menambah produksi pembuatan Polyester Filament Yarns, "Polyester Staple Fibers PET Resin," Polyester Chips, dan Polyester Filament Fabrics untuk pasar global dengan lokasi pabrik di Jawa Barat (dalam Kabupaten Purwakarta di lokasi Jatiluhur dan Campaka) Indonesia. Indo-Rama Synthetics terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1990 dengan kode saham INDR.
INDR mampu memproduksi poliester sebanyak 233.000 tpa PFY, PSF, dan textile grade chip; serta 98.000 tpa PET Resin dan 24 juta meter kain tenun filamen poliester abu-abu per tahun. Sementara itu, perusahaan ini mampu memproduksi spun yarns lebih dari 428.000 spindel per tahun. Hingga saat ini, INDR telah mengekspor produknya ke lebih dari 70 negara yang mencakup semua lima benua besar di seluruh dunia.
Berikut anak perusahaan langsung dan tidak langsung yang dimiliki PT Indo-Rama Synthetics Tbk:
- Indorama Industry Pte Ltd. (Investasi);
- FE Indorama Kokand Textile JSC (Produksi benang pintal);
- PT Indorama Trade and Development Services (Pengelolaan gedung kantor dan sekolah);
- IRS Global Pte. Ltd. (Investasi);
- Indorama Iplik Sanayi Ve Ticaret A.S. (Produksi benang pintal);
- PT Cikondang Kancana Prima (Menambang dan memproses emas serta mineral lainnya), perusahaan ini masih dalam pengembangan;
- PT Karya Mitra Indorama (Perusahaan asosiasi di bidang medis yang belum beroperasi).