Kedekatan antara Presiden Prabowo Subianto dengan dua pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) serta Puan Maharani yang ditujukan ke depan publik akhir-akhir ini dinilai sebagai cerminan sebuah fenomena politik yang berada di level teratas. Kemesraan ke empat tokoh diumbar secara gamblang pada parade senja retret kepala daerah di Akmil, Magelang pada Kamis (27/2/2025).
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, ke empat tokoh sedang memberi contoh cara berpolitik yang baik. Baginya ke empat tokoh bangsa itu sedang mempraktekkan politik tingkat tinggi.
Baca Juga: Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Jajarannya Kebut Sekolah Rakyat untuk Masyarakat Miskin Ekstrem
"Politik tingkat tinggi terjadi ketika kepentingan bangsa dan negara ditempatkan di atas segalanya. Inilah nilai-nilai yang membangun persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia," ujar Herman dilansir Rabu (5/3/2025).
Herman menekankan, kemesraan Prabowo, SBY, Jokowi, dan Puan Maharani dalam pertemuan para tokoh bangsa perlu menjadi tradisi karena dapat memperkuat persatuan masyarakat dan meningkatkan optimisme terhadap kemajuan Indonesia.
"Kalau para tokohnya bersatu, ini juga menguatkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh harus menunjukkan nilai-nilai kebangsaan yang tinggi dan politik tingkat tinggi," tambahnya.
Herman menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY, sejak awal terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa pun demi kepentingan bangsa.'
"Fondasi membangun bangsa ini ada di persatuan dan kesatuan. Tantangan ke depan semakin besar, dan kebersamaan adalah kunci untuk menghadapi hal tersebut," tutupnya terkait kemesraan Prabowo, SBY, Jokowi, dan Puan