Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mendorong percepatan pembangunan fasilitas pendidikan untuk masyarakat kelas miskin ekstrem. Kepala negara meminta kementerian-kementerian terkait untuk segera mengebut program sekolah rakyat ini. 

Hal ini disampaikan Bima Arya usai rapat terbatas dan taklimat bersama Presiden Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Sels asa (4/3/2025).

Baca Juga: Prabowo Tetapkan 77 Proyek Strategis Nasional, 48 Diantaranya Warisan Jokowi

"Presiden menekankan pentingnya pembangunan sekolah rakyat, sekolah unggulan, serta perbaikan sarana dan prasarana pendidikan hingga ke pelosok negeri," ujar Bima Arya dilansir Rabu (5/3/2025).

Di tempat yang sama Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, untuk melakukan percepatan pembangunan sekolah rakyat, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kementerian Sosial kata dia juga telah mengidentifikasi kelompok masyarakat calon penerima manfaat dari program ini. 

"Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan merancang perencanaan yang lebih baik guna merealisasikan arahan Presiden," kata Gus Ipul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekolah rakyat ini akan berbentuk boarding school (sekolah berasrama) dan mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMK.

"Dengan model boarding school, anak-anak dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, termasuk fasilitas pendukung yang memadai," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Danantra Dikelola Profesional untuk Meminimalisir Kepentingan Politik

Program pembangunan sekolah rakyat ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu serta mempersempit kesenjangan akses pendidikan di Indonesia.