Sebagai seorang penulis, John Calvin Maxwell telah menulis beberapa karya yang fokus pada tema kepemimpinan. Tiga bukunya yang berjudul The 21 Irrefutable Laws of Leadership, Developing the Leader Within You, dan The 21 Indispensable Qualities of a Leader masing-masing telah terjual lebih dari satu juta kopi.
Selain sebagai penulis, pria yang lahir pada tahun 1947 ini juga dikenal sebagai seorang pendeta serta pembicara. Dia adalah pendiri INJOY, Maximum Impact, ISS, dan EQUIP, organisasi pengembangan kepemimpinan yang bekerja untuk membantu para pemimpin di berbagai negara. Pada Mei 2014, pria berkebangsaan Amerika ini dijuluki pakar manajemen dan kepemimpinan nomor satu di dunia oleh Majalah Inc.
Baca Juga: 5 Karakter Pemimpin Menurut Jim Collins
Dalam bukunya yang berjudul Developing the Leader Within You, Maxwell menjelaskan bahwa kepemimpinan itu seperti tangga. Ada berbagai tingkatan yang perlu dikuasai dengan berlatih hingga akhirnya berada pada tingkatan kepemimpinan yang mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan pribadi, pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, dan keberhasilan bawahan.
Ada lima tingkatan kepemimpinan yang disampaikan Maxwell. Setiap pemimpin harus menguasai setiap tingkatan dan naik ke tingkatan berikutnya. Kelimanya adalah:
- Jabatan–Di level pertama ini adalah mereka yang memimpin suatu tim hanya karena jabatan yang mereka miliki dalam organisasi;
- Izin–Di level ini, pemimpin mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang dipimpinnya. Mereka yang masuk level ini adalah para pemimpin yang berusaha membangun dan memelihara hubungan dengan anggota timnya;
- Produksi–Pada level ini, pemimpin bekerja keras memastikan bahwa timnya bekerja guna mendapatkan hasil terbaik sekaligus disesuaikan dengan kebutuhan mereka;
- Pengembangan SDM–Pada tingkat ini, telah muncul rasa kesetiaan/rasa saling memiliki antara pemimpin dengan yang dipimpinnya: anggota tim miliki rasa kesetiaan untuk mengikuti jalan yang dituntun, dan pemimpin memiliki rasa kesetiaan untuk membimbing anggota timnya menuju kesuksesan;
- Kepribadian–Pemimpin yang mencapai level ini adalah mereka yang terus-menerus berusaha untuk mengutamakan keberhasilan anggota tim, organisasi, rekan kerja, dan kolega mereka di atas keberhasilan mereka sendiri. Level ini membutuhkan konsistensi yang luar biasa dan telah dibuktikan dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
Demi menguasai kelima tingkatan kepemimpinan di atas, berikut karakter yang perlu dimiliki seseorang:
Menetapkan Prioritas
Pemimpin adalah mereka yang mempunyai visi yang jelas sehingga mampu menetapkan prioritas mereka. Pemimpin harus bisa memutuskan mana tugas yang harus didahulukan dan mana yang harus difokuskan. Selain tugas, penentuan prioritas juga mencakup hal-hal seperti waktu, tenaga, uang, alokasi staf, dan lain sebagainya. Seorang pemimpin harus mampu memprioritaskan tugas yang paling penting dan menginvestasikan waktu, uang, dan energi pada karyawan terbaik guna mencapai hasil maksimal.
Berintegritas
Integritas adalah sifat atau pedoman yang dimiliki seseorang untuk memancarkan kewibawaannya. Integritas juga ditampilkan lewat kejujuran seseorang. Integritas melibatkan konsistensi dan kebenaran dalam perkataan maupun tindakan yang akan menuntun pemimpin ke depan.
Pemimpin harus bisa menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan memberi contoh. Pemimpin harus menunjukkan bahwa apa yang diucapkan dan dilakukannya selaras, tidak ada kontradiksi. Integritas merupakan kunci bagi pemimpin mendapatkan kepercayaan.
Punya Semangat Belajar (Adaptif)
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Pasalnya, lingkungan kerja bersifat dinamis sehingga pemimpin harus siap menghadapi perubahan kapan saja. Tidak hanya itu, pemimpin juga harus mampu membayangkan perubahan psikologis yang akan dialami karyawannya serta tantangan yang akan mereka hadapi. Pemimpin bertanggung jawab memastikan bahwa timnya siap menghadapi perubahan.
Kemampuan adaptasi yang baik bisa dimiliki oleh seseorang yang tak pernah berhenti belajar. Oleh karena itu, pemimpin haruslah memiliki sifat senang belajar karena dunia terus berubah dan dibutuhkan ilmu untuk menghadapinya.
Baca Juga: Karakter Seorang Leader Menurut Simon Sinek
Disiplin Diri
Tanpa disiplin diri, seorang pemimpin tidak boleh mengharapkan orang lain akan mengikutinya. Disiplin diri melibatkan fokus dan latihan setiap hari serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, mereka yang berhasil melakukan disiplin diri pantas menjadi pemimpin karena terbiasa dengan kerja keras, kunci dalam membangun suatu organisasi.
Memiliki Visi
Pemimpin harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan akhir mereka. Mereka harus bisa membayangkan ke mana organisasinya akan melaju dalam hal pertumbuhan dan keberhasilan. Lebih dari itu, pemimpin juga harus bisa mengomunikasikan dan menjelaskan tujuan tersebut ke anggota timnya. Tujuan atau visi itulah yang akan menuntun langkah kerja suatu tim dengan pemimpin sebagai penunjuk arah.