Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku program makan bergizi gratis besutan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal berjalan mulus sebab program ini disokong anggaran mumpuni.
Meski tak menyebutkan secara gamblang besaran anggaran untuk program ini, namun. Danhil mengatakan, ini berasal dari berbagai sumber, salah satunya dengan memaksimalkan pendapatan negara dari berbagai sektor.
“Artinya untuk meng-cover program ini ya tugas kita sekarang, tugas dari Kementerian Keuangan nanti bagaimana kita bisa meningkatkan pendapatan, dari sektor pajak, termasuk dari program hilirisasi dan sebagainya,” kata Dahnil dilansir Kamis (25/7/2024).
Selain itu, Pemerintahan Prabowo-Gibran kata Danhil juga memaksimalkan anggaran di berbagai instansi yang disebut mengalami tak terpakai secara optimal sebagaimana yang sempat dikritik Presiden Joko Widodo baru-baru ini.
“Pak Jokowi kan sudah berulang kali melakukan otokritik terkait efisiensi di pemerintahan, birokrasi dan sebagainya. Nah, sebenarnya kalau saja ada yang menelusuri secara serius, maka kita itu akan mendapatkan jumlah anggaran yang cukup besar,” ujarnya
Menurut Dahnil, anggaran yang bisa dikumpulkan dari pengecekan tersebut bisa sangat besar. Bahkan, ia memprediksi angkanya bisa mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.
“Saya tidak berani sebut angka jelasnya, tetapi menurut saya bisa puluhan hingga ratusan triliun, kalau kemudian kita telusuri dengan baik, di semua alokasi anggaran, banyak sekali loh,” ujarnya
Tidak hanya itu, dalam pemerintahan yang akan datang, Dahnil menegaskan bahwa Prabowo akan mengantisipasi kebocoran pendapatan negara hingga potensi terjadinya korupsi.
“Termasuk mengantisipasi kebocoran-kebocoran pendapatan negara bukan pajak, termasuk potensi korupsi,” ujarnya.
Baca Juga: Pesan Jokowi di Peringatan HAN 2024: Anak-anak Indonesia Harus Sehat, Cerdas, dan Bermartabat
“Sebenarnya ketika kita bebas dari korupsi, efisiensi penggunaan anggaran itu hadir, maka otomatis peningkatan pendapatan kita akan terjadi,” tuntasnya.