Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah ikut menyoroti pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan kedua tokoh yang berlangsung di sela-sela forum World Water Forum Ke-10 di Bali itu membetot perhatian publik, pasalnya pertemuan itu berlangsung di tengah di tengah panasnya hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan. 

Said tak masalah dengan pertemuan tersebut, sebab di forum internasional tersebut semua pihak mesti mampu menekan ego, pertemuan itu kata dia menunjukan kepada dunia bahwa perbedaan pandang politik tak membuat para pemimpin di negara menjadi tak kompak atau saling menjaga jarak.     

Baca Juga: Wacana Kabinet Jumbo Prabowo Direspons Try Sutrisno

"Biar dunia juga mengetahui bahwa dengan segala perbedaan yang terjadi, para pemimpin di Indonesia bisa kompak,” kata Said kepada wartawan Selasa (21/5/2024).

Menurut Said, momen seperti ini bukan baru pertama kali terjadi, para pemimpin terdahulu sudah memberi contoh, misalnya saja antara Soekarno dan Mohammad Hatta. Mereka selalu berusaha tampil kompak kendati selalu berbeda pandangan politik.

"Namun, para tokoh itu masih bisa bertemu untuk urusan-urusan yang lebih penting, menyangkut kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Baca Juga: Megawati-Prabowo Diprediksi Bertemu Setelah Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih

Said mengatakan pertemuan tokoh-tokoh nasional yang berbeda pandangan dalam sebuah peristiwa internasional menunjukan kedewasaan berpolitik. Mereka mampu menekan ego mereka demi menjaga nama baik Indonesia. 

"Hal ini juga membuktikan kesekian kalinya kematangan jiwa kepemimpinan Mbak Puan. Beliau tidak baperan dan mengetahui menempatkan diri dengan semestinya," tuntasnya.