Dato Sri Tahir dikenal sebagai sosok pengusaha sukses di Indonesia. Pemilik Mayapada Group ini juga merupakan filantropis yang pekerja keras sekaligus disiplin dalam hal pekerjaan. 

Kendati demikian, Dato Sri Tahir tak melupakan peran dirinya dalam keluarga, baik sebagai seorang suami maupun ayah bagi anak-anaknya. Kira-kira, bagaimana ya jawaban Dato Sri Tahir ketika ditanya lebih mendahulukan mana antara keluarga dan bisnis atau pekerjaan?

Baca Juga: Wawancara Eksklusif: Variabel Penting Dalam Mencapai Kesuksesan dari Kacamata Dato Sri Tahir

Dalam kesempatan wawancara eksklusif bersama Olenka beberapa waktu lalu, Dato Sri Tahir menegaskan bahwa dirinya senantiasa menomorsatukan keluarga, sedangkan pekerjaan mengikuti. 

"Keluarga itu yang utama bagi saya, keluarga yang menunjang kita," tegas Dato Sri Tahir dalam wawancara eksklusif bersama Olenka di Jakarta, Senin, 22 April 2024.

Ia menambahkan, setiap orang terlahir dengan kewajiban yang melekat pada dirinya. Begitu pun dengan Dato Sri Tahir, setidaknya ada tiga kewajiban dasar yang melekat, yakni kewajiban sebagai seorang anak, seorang suami, dan seorang ayah. 

Hal demikian selaras dengan satu tujuan hidup yang ingin dicapai Dato Sri Tahir, yakni menciptakan nilai tambah untuk banyak orang, dimulai dari dalam keluarga lalu meluas hingga ke tatanan masyarakat. 

"Jadi, mulai dari kehadiran kita, misalnya di rumah, anak saya bangga, 'Saya membutuhkan ayah seperti Pak Tahir'. Istri saya membutuhkan suami seperti Pak Tahir, orang tua saya membutuhkan anak seperti Pak Tahir," tambahnya. 

Dato Sri Tahir meyakini bahwa, jika menempatkan keluarga sebagai hal utama, kebaikan-kebaikan lain akan datang dengan sendirinya. 

"Jadi saya pikir, kalau keluarga kita kuat, kita didukung keluarga, banyak hal akan menjadi lebih baik," tegas Dato Sri Tahir lagi.