Ketua Umum Perkumpulan Pemuda dan Mahasiswa (PPM) Kabupaten Ciamis, Yuda Nugraha, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang layak sejak dini.
“Program MBG adalah wujud nyata kepedulian negara terhadap generasi penerus. Ini bukan hanya tentang makan gratis, tapi tentang menciptakan generasi sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” ujar Yuda dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10).
Baca Juga: MBG Program Strategis Nasional, IdW Minta Perlu Dukungan Semua Pihak
Baca Juga: Korban Keracunan MBG Tembus 10.000 Orang, Penutupan SPPG Bermasalah Dinilai Tidak Efektif
Yuda yang juga alumni Pondok Pesantren Suryalaya Abah Anom Tasikmalaya itu menilai, kebijakan MBG membawa dampak positif ganda dengan memperkuat semangat belajar siswa sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku usaha kecil, petani, dan peternak daerah.
“Kalau bahan pangan diambil dari petani dan UMKM lokal, dampaknya bukan hanya untuk anak-anak sekolah, tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini konsep gotong royong yang sesungguhnya,” jelasnya.
Meski begitu, Yuda mengingatkan pentingnya menjaga tata kelola program agar tetap transparan dan bebas dari kepentingan politik. Ia menilai, pengawasan ketat perlu dilakukan mulai dari pemilihan penyedia makanan, distribusi bahan pangan, hingga pengawasan kualitas gizi di lapangan.
“Kami, para pemuda, siap mengawal program ini agar berjalan sesuai niat mulianya. Jangan sampai ada pihak yang mencoba memanfaatkan program rakyat ini untuk kepentingan pribadi. MBG harus bersih, transparan, dan berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Yuda juga menilai keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memperkuat pengawasan. Ia mendorong komite sekolah, ahli gizi, dan lembaga independen ikut terlibat dalam setiap tahap pelaksanaan.
“Jika seluruh elemen bersatu, MBG bisa menjadi contoh sukses bagaimana negara, masyarakat, dan pemuda bergerak bersama. Kita ingin melihat anak-anak kita sehat, bahagia, dan penuh semangat belajar,” ungkapnya.
Lebih jauh, Yuda berharap pemerintah terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan program MBG semakin baik dari waktu ke waktu. Ia optimistis, dengan respon cepat dan tanggap Presiden Prabowo dengan evaluasi yang tepat serta dibangun semangat gotong royong dan nilai keikhlasan seperti yang diajarkan di pesantren, program ini akan membawa keberkahan bagi bangsa.
“Sebagai pemuda Ciamis dan alumni pesantren, saya percaya keberhasilan program ini bergantung pada kejujuran dan amanah. Kalau dijalankan dengan hati bersih, MBG akan jadi warisan berharga bagi masa depan Indonesia,” tutupnya.