Direktur Eksekutif Indodefense Watch (IdW), Malkin Kosepa, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program strategis nasional yang sangat penting dan memerlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Ia memperingatkan agar insiden keracunan makanan yang muncul di beberapa daerah tidak dijadikan bahan politisasi, karena hal itu bisa melemahkan kepercayaan publik terhadap program ini.
“MBG bukan hanya soal makanan bergizi, tapi soal masa depan bangsa, tentang ketahanan sosial dan kesejahteraan rakyat. Kita harus bersama-sama menjaga integritas dan efektivitasnya,” ujar Malkin melalui keterangan tertulisnya Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Korban Keracunan MBG Tembus 10.000 Orang, Penutupan SPPG Bermasalah Dinilai Tidak Efektif
Baca Juga: Aksi Cepat Prabowo Soal MBG Dipuji Veritas Institut
Baca Juga: Menteri UMKM Beber Dampak MBG Bagi Masyarakat Kelas Bawah
Menurutnya, data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat bahwa hingga 22 Juni 2025, Program MBG telah menjangkau 5.228.529 penerima manfaat. Ia melanjutkan, program ini menyasar berbagai kelompok: peserta didik mulai dari tingkat PAUD hingga pendidikan dasar/menengah, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Sebagai contoh di tingkat kabupaten, di Kabupaten Sikka program MBG telah berhasil melayani 26.764 penerima, termasuk pelajar, balita, ibu hamil, dan menyusui", katanya.
Malkin Kosepa sebaga putra asal Teluk Bintuni Papua Barat ini mengatakan bahwa angka ini menunjukkan program MBG sudah mulai “menyentuh” wilayah dan kelompok masyarakat yang sebelumnya rentan terhadap kerawanan gizi. Namun, ia menekankan bahwa potensi risiko seperti keracunan makanan harus direspons cepat dan transparan agar kepercayaan publik tidak merosot.
“Dengan data seperti ini, jelas MBG mulai berdampak nyata. Tapi kesalahan sedikit saja bisa memicu keraguan yang luas. Kita butuh standar keamanan, pelaporan insiden, dan audit independen agar program ini bisa terus diperkuat,” urainya.
Malkin juga meminta agar pemerintah memperkuat aspek pengawasan distribusi makanan, pelibatan lembaga kesehatan lokal, dan edukasi kepada masyarakat serta penyedia makanan agar keamanan pangan terjaga.
"Kita berharap pemerintah dapat memperkuat pengawasan distribusi dan keamanan pangannya, sehingga insiden keracunan makanan tidak terulang, dan kepercayaan publik akan meningkat dari dampak manfaat MBG yang luar biasa," pungkasnya.