Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan jika anggaran program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp10.000 per porsi telah melalui uji coba dan dianggap layak untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Bahkan, ia juga mengatakan jika program tersebut telah dilakukan uji coba hampir satu tahun di beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. 

Baca Juga: Anemia Defisiensi Besi Kian Meningkat, Ini Rekomendasi Makanan dan Cara Pencegahannya

Baca Juga: Curahan Hati Sang Presiden Soal Program Makan Bergizi Gratis

Baca Juga: Deretan Perusahaan yang Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis Gagasan Presiden Prabowo

"Sudah dilakukan uji coba hampir setahun ini. Di Pulau Jawa, dengan harga maksimal Rp 10.000, ketercukupan 600-700 kalori per sajian dapat terpenuhi," ujarnya pekan kemarin.

Selain itu, dirinya juga menegaskan jika penurunan harga per porsi yang sebelumnya Rp15.000 tidak memengaruhi total anggaran program tersebut.

Ia menegaskan jika pemerintah tetap mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun dengan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menargetkan hingga tahun 2027, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mencakup 82,9 juta jiwa.

Hal tersebut dikatakan dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024). 

"Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke, Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif mulai dari 923 titik," ujarnya.