Melalui sistem TalentDNA-ESQ, IPB kini dapat memetakan potensi mahasiswa dengan cepat dan presisi menggunakan AI. Pendekatan ini memungkinkan link and match antara kampus dan industri terwujud lebih konkret, sehingga menghasilkan lulusan yang tepat peran dan berdaya saing tinggi.
“Hari ini menjadi momen bersejarah. IPB memimpin terobosan dalam manajemen talenta berbasis AI, sebuah langkah yang tidak hanya penting bagi pendidikan tinggi, tetapi juga bagi masa depan SDM Indonesia,” ujar Ary Ginanjar.
“Selamat untuk IPB, kampus negeri pertama yang berani melangkah menuju era talentism. IPB memang digdaya,” tutupnya.