Schneider Electric™ secara resmi memulai rangkaian Innovation Day 2025 di Batam sebagai kota pertama pada 24 April 2025 lalu. Dengan tema Make Sustainable Impact with Digitalization, acara ini menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mendorong efisiensi energi, daya saing industri, serta transformasi digital yang berkelanjutan. Melalui forum diskusi dan demonstrasi teknologi terkini, Schneider Electric menghadirkan solusi nyata guna menghadapi tantangan industri masa depan. 

Di tengah disrupsi global dan tantangan daya saing industri nasional, digitalisasi menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan industri yang efisien, tangguh, dan adaptif. Nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada 20251, mencerminkan potensi domestik yang besar. Pada tingkat regional, Indonesia menyumbang sekitar 40 persen dari total ekonomi digital ASEAN2, menegaskan peran strategisnya dalam lanskap ekonomi digital di kawasan ini.

Baca Juga: Kemnaker dan Huawei Perkuat Kemitraan guna Cetak Talenta Digital

Menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong adopsi digital, Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor-Leste, Schneider Electric, mengatakan, "Transformasi digital harus diwujudkan dalam bentuk solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui Innovation Day, kami menghadirkan platform yang tidak hanya menampilkan teknologi mutakhir, tetapi juga mendorong dialog dan kolaborasi untuk mempercepat adopsi teknologi secara strategis."

Kesiapan Indonesia sebagai Raksasa Data Center di Asia Tenggara

Momentum transformasi digital juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur digital yang tangguh—terutama di sektor-sektor dengan pertumbuhan yang signifikan seperti industri data center. Lokasi strategis dan keunggulan infrastruktur Batam, termasuk pengembangan data center senilai US$4 miliar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, makin menegaskan peran Batam sebagai gerbang digital di Asia Tenggara. Peran yang terus berkembang ini tidak hanya didukung oleh kebijakan nasional dan investasi sektor swasta, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Drs. H. Jefridin Hamid, M. Pd., Sekretaris Daerah Kota Batam, mengatakan, "Transformasi digital merupakan pilar utama dalam mewujudkan Batam sebagai kota industri masa depan yang terintegrasi dengan ekonomi digital nasional. Kami menempatkan digitalisasi sebagai fondasi untuk memperkuat layanan publik, menarik investasi teknologi, serta membangun ekosistem bisnis yang adaptif dan berdaya saing global."

"Selain itu, Batam juga memiliki potensi strategis sebagai hub data center, didukung oleh infrastruktur kelas dunia dan konektivitas global yang terus berkembang. Melalui Innovation Day, Batam menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan digital terdepan yang siap mempercepat langkah Indonesia menuju era industri berbasis data dan inovasi," jelasnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Di Innovation Day Batam, Schneider Electric juga menampilkan beragam layanan dan solusi unggulannya yang dirancang untuk memberikan pengalaman personal dalam manajemen energi dan teknologi otomasi industri. Produk dan solusi yang diperkenalkan antara lain SM AirSet™. EcoStruxure™ Automation Expert, EcoConsult Energy Efficiency, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, RCCB, dan AvatarON.

Mengembangkan Talenta Industri Masa Depan

Schneider Electric juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Politeknik Negeri Batam untuk memperkuat pendidikan vokasi melalui pengembangan area showcase teknologi di lingkungan kampus. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses langsung terhadap teknologi industri terkini, meningkatkan pengalaman belajar, serta mempersiapkan talenta yang selaras dengan kebutuhan lanskap industri masa depan. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Schneider Electric dalam mendorong transformasi digital berkelanjutan dan memperkuat kapasitas lokal melalui kemitraan jangka panjang.