Schneider Electric mengumumkan peluncuran produk terbarunya, MCSeT. Perangkat ini dirancang untuk menghadirkan solusi manajemen energi yang lebih efisien dan berkelanjutan, menjawab kebutuhan industri modern yang semakin berkembang. Di Indonesia, pemerintah menargetkan penambahan jaringan transmisi sepanjang 48.000 km untuk mendukung peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 GW hingga 2034.
MCSeT diproduksi di fasilitas produksi Schneider Electric di Cikarang, Indonesia, menjadikan lokasi ini sebagai pusat produksi global pertama untuk solusi tersebut. Melalui fasilitas produksi tersebut, pemenuhan pesanan akan dilakukan baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Baca Juga: Schneider Electric Pecahkan Rekor MURI Lewat Pelatihan Lebih dari 7.800 Instalatur Listrik
MCSeT terbaru hadir dengan sejumlah fitur unggulan, di antaranya:
- Integrasi digital: Dengan sensor yang terhubung melalui Internet of Thing (IoT), alat ini mampu mendeteksi 63% potensi skenario downtime sehingga memungkinkan pemeliharaan dilakukan secara terencana berdasarkan kondisi aktual;
- Pemeliharaan berdasarkan kondisi: Dilengkapi sensor yang terkoneksi sejak proses manufaktur, MCSeT terbaru memungkinkan pemantauan real-time dan pemeliharaan secara proaktif. Dengan dukungan layanan EcoCare, pengguna mendapatkan akses bantuan teknis dari tenaga ahli, notifikasi dini, dan rekomendasi berbasis data untuk menjaga performa sistem tetap optimal;
- MCSeT terbaru: Dilengkapi pemutus sirkuit EvoPacT, menawarkan kinerja lebih unggul dibandingkan model sebelumnya dan mampu menangani hingga lima kali lebih banyak siklus pemutusan dan penyambungan listrik;
- Pengurangan risiko: MCSeT terbaru juga membantu mengurangi risiko kerja pada peralatan listrik. Selain memungkinkan pemantauan kondisi melalui sensor nirkabel, fungsi seperti pembukaan dan penutupan pemutus sirkuit, pengoperasian racking, dan pengaktifan grounding switch secara digital dapat dijalankan secara digital melalui HMI atau aplikasi seluler—memungkinkan operator bekerja dari jarak aman, di luar area berisiko arc flash (zona di sekitar peralatan listrik tempat potensi loncatan arus listrik yang dapat menimbulkan panas ekstrem dan ledakan).
"Peluncuran MCSeT with EvoPacT menandai tonggak penting dalam komitmen kami terhadap keberlanjutan dan inovasi. Kami bangga dapat menghadirkan solusi yang tidak hanya membantu meningkatkan masa pakai dan meningkatkan keselamatan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon pelanggan kami melalui penghematan material dan minimnya kebutuhan pemeliharaan," ujar Melton Chang, EVP Power Systems, Schneider Electric, dikutip Selasa (3/6/2025).
Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric, menambahkan, "Peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung modernisasi infrastruktur distribusi listrik di Indonesia melalui teknologi yang cerdas, aman, dan terhubung secara digital. Produk ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal sebagai wujud kepercayaan kami terhadap kapabilitas industri dalam negeri, sekaligus langkah strategis untuk memastikan kesiapan Indonesia menuju sistem kelistrikan yang lebih tangguh dan berkelanjutan."
MCSeT with EvoPacT terbaru ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh Schneider Electric dalam mendorong solusi yang berkelanjutan dan mendukung transisi energi. Dengan desain yang dioptimalkan, perangkat ini menggunakan 20% lebih sedikit bahan baku. MCSeT juga dilengkapi pemutus sirkuit berkinerja tinggi yang tidak lagi memerlukan gas rumah kaca SF6. Selain itu, pemutus sirkuit EvoPacT HVX memiliki masa tahan yang jauh lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan pemeliharaan, penggantian, dan potensi downtime.
MCSeT with EvoPacT terbaru akan tersedia dalam varian 12, 17,5, dan 24 kV, masing-masing dilengkapi sensor dan konektivitas yang terintegrasi secara native.