Indikator Politik Indonesia mengeklaim Jokowi effect masih sangat berpengaruh pada Pilkada 2024. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat terhadap putra bontot Jokowi, Kaesang Pangarep yang disebut-sebut bakal maju pada Pilkada kali ini. 

Dalam survei terbaru simulasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 yang dirilis Indikator Politik Minggu (7/7/2024) Kaesang menempati posisi teratas. Ketua umum  Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dipilih masyarakat lantaran dirinya merupakan anak Jokowi. 

Baca Juga: PKS Ogah Bongkar Pasang Duet Anies-Sohibul, PDI-PKB Berpeluang Bentuk Poros Baru di Pilkada Jakarta

"Berdasarkan survei enam besar di simulasi semi terbuka, alasan memilih calon Kaesang Pangarep paling banyak sebesar 34,5% karena berasal dari keluarga tokoh politik atau masyarakat atau Jokowi effect," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi 

Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertajuk Siapa Kuat di Jawa Tengah?: Dinamika Elektoral Jelang Pilkada itu, lembaga survei ini juga menstimulasikan sejumlah nama lain seperti  Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Mayoritas masyarakat yang memilih Irjen Pol Ahmad Luthfi lantaran yang bersangkutan dipandang sebagai sosok yang tegas. Adapun persentase yang memilih Irjen Pol Ahmad Luthfi adaah 29,7%. 

Selain itu ada nama Taj Yasin Maimoen, dia dipilih karena ketokohannya, dia dipandang sebagai seorang tokoh agama kharismatik. Nama Bambang Wuryanto (Pacul) juga masuk dalam stimulasi tersebut, dia didukung 33,7%, lalau Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad dipilih karena belum tahu nama atau calon lain (22,7% dan 46,3%).

Tanpa adanya petahana gubernur, Pilgub Jateng 2024 menjadi salah satu yang penting dan menarik untuk disimak. Setelah selama 10 tahun dipimpin Ganjar Pranowo, provinsi dengan 28,3 juta pemilih ini akan kembali menggelar pilgub pada November tahun ini.

Sejauh ini sejumlah nama telah beredar sebagai bakal calon gubernur, yakni Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen, Dico Ganinduto Bupati Kendal, dan beberapa nama lainnya.

Baca Juga: PKB Minta PDI-P Ikut Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

"Di antara nama-nama tersebut, publik bertanya-tanya tentang peluang menang masing-masing nama. Juga tentang apa yang menyebabkan nama tertentu lebih dipilih warga Jawa Tengah dibanding yang lain," pungkas Muhtadi.

Diakui, keunggulan sementara Kaesang terutama karena faktor popularitas. Terlihat ketimpangan popularitas antara Kaesang dibanding nama-nama bakal calon yang lain.