Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret. Tahun ini, tema yang diusung adalah Inspire Inclusion atau Menginspirasi Inklusi dengan tujuan merayakan keberagaman dan emansipasi.

Menurut survei Grant Thornton Indonesia, salah satu faktor utama bagi perempuan dalam memaksimalkan potensi dirinya adalah dengan adanya kepercayaan diri. Hal itu didukung oleh lingkungan yang suportif. Sementara itu, kepercayaan diri juga dapat dimunculkan dari diri seorang perempuan dengan meningkatkan literasi yang dimiliki.

Baca Juga: Pentingnya Meningkatkan Literasi Demi Wujudkan Bonus Demografi yang Berkualitas

"Literasi mengajarkan berpikir kritis dan berempati, termasuk di literasi digital. Kemampuan menganalisis informasi, mengelola informasi, dan mengelola data merupakan hal yang penting dan pasti dibutuhkan di setiap industri. Setiap orang perlu meningkatkan literasi mereka agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat," ujar Dessy Sukendar selaku Policy Program Manager Meta Indonesia, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Dalam media talkshow dengan tema Women’s Confidence in the Face of Inclusivity yang digelar Grant Thornton Indonesia tersebut, Dessy menyebut bahwa kesempatan bagi perempuan berkarier di industri digital terbuka lebar. Dia menekankan pentingnya meningkatkan minat dan kemampuan di industri digital.

Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) tahun 2020, lulusan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang merupakan perempuan di Indonesia hanya sebanyak 37%. Adapun salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya representasi dan peran model yang kuat, dan juga stereotip gender yang berhubungan dengan kemampuan dan minat dalam bidang STEM. Oleh karena itu, kepercayaan diri memegang peran penting bagi perempuan untuk memaksimalkan potensi diri mereka dengan berani mengambil berbagai kesempatan yang ada.

"Untuk membangun kepercayaan diri seseorang, hal yang pertama harus dilakukan adalah membentuk lingkungan kondusif untuk seseorang dapat mengeluarkan potensi terbaiknya. Salah satu cara dalam pembentukan lingkungan tersebut adalah dengan membentuk sebuah tim yang diverse, di mana peran lelaki dan perempuan seimbang, dan tentu saja tanpa memandang level jabatan. Collaboration is a key!" tegas Dessy.