Menjadi pemimpin bukan sekadar soal jabatan atau kewenangan, melainkan tentang keberanian mengambil keputusan, bahkan dalam keadaan tidak mudah sekalipun. Setiap langkah yang diambil membawa dampak, tak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi banyak orang. 

Di sinilah letak ujian sesungguhnya, berani bersikap tegas, tetap berpijak pada nilai, dan tidak gentar menghadapi risiko demi kepentingan bersama. Sebab, pemimpin sejati bukan yang selalu benar, melainkan yang tidak takut untuk bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambilnya.

Sebagaimana yang diungkap oleh petinggi di Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro. Pemilik nama lahir Chu Sam Yak itu menegaskan bahwa ujian utama seorang pemimpin terletak pada kemampuannya membuat keputusan demi kepentingan banyak orang, bukan untuk diri sendiri, apalagi kelompoknya semata.

“You (kamu) musti punya keadilan, kalau you mau jadi pemimpin. Jangan takut bikin keputusan, karena keputusan kamu untuk orang lain. Ingat loh ya, keadilan itu terjadi bukan untuk kamu loh,” ujar Hamid Djojonegoro seperti dikutip Olenka, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga: Hamid Djojonegoro Beber Alasan di Balik Pemimpin yang Ogah Bikin Keputusan

Penghormatan dan rasa hormat sejati kepada seorang pemimpin tidak datang begitu saja, tetapi lahir dari sikap adil yang konsisten. Dan keadilan seorang pemimpin paling nyata terlihat saat dihadapkan pada keputusan besar yang berdampak luas bagi orang banyak.