Sebagai seorang pekerja kantoran, duduk berjam-jam di depan layar komputer sudah menjadi keharusan agar satu per satu tugas rampung terselesaikan. Namun di samping itu, pasti Growthmates sudah tahu betul, akan dampak negatif yang terjadi pada tubuh ketika duduk terlalu lama.

Mulai dari melemahnya otot, gangguan pada leher dan tulang belakang, gangguan pada kaki, hingga penurunan kemampuan otak, bisa terjadi akibat duduk terlalu lama. Dalam sejumlah sumber disebutkan, idealnya, waktu duduk yang baik adalah tidak lebih dari 4 jam setiap harinya.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk yang diakibatkan dari frekuensi duduk yang berlebihan, ada berbagai aktivitas fisik yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah dengan berjalan kaki. 

Menukil dari laman Medical Daily, para peneliti dalam studi baru menyampaikan bahwa menyelingi setiap jam duduk dengan berjalan 10 menit dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka  yang banyak duduk dalam kesehariannya.

Baca Juga: 5 Bahaya Tak Terduga Duduk Terlalu Lama Bagi Kaum Muda

Dalam studi tersebut menunjukkan, duduk selama lebih dari enam jam per hari selama masa kanak-kanak dan menjadi kebiasaan hingga dewasa, dapat meningkatkan tekanan darah hingga 4 mmHg. Namun, mengganti 10 menit setiap jam duduk dengan aktivitas fisik ringan dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 3 mmHg dan diastolik hingga 2 mmHg.

"Hal ini penting, karena telah dilaporkan pada orang dewasa bahwa penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg menurunkan risiko serangan jantung dan stroke hingga sepuluh persen," kata penulis studi, Andrew Agbaje, seperti dikutip pada Selasa (3/12/2024).

Studi tersebut berdasarkan pada evaluasi 2513 anak dari kelompok anak-anak tahun 90-an Universitas Bristol yang diikuti sejak usia 11 hingga 24 tahun. Tekanan darah, waktu sedentary, aktivitas fisik ringan, dan aktivitas fisik sedang hingga berat yang dilakukan anak-anak tersebut diukur pada usia 11, 15, dan 24 tahun.

Awalnya, para peserta menghabiskan enam jam setiap hari untuk berdiam diri, enam jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 55 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.  Menjelang dewasa muda, polanya berubah menjadi sembilan jam untuk berdiam diri, tiga jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 50 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.

Para peneliti mencatat, seiring bertambahnya waktu duduk selama tahun-tahun pertumbuhan, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 4 mmHg. 

Namun, melakukan aktivitas fisik ringan sejak masa kanak-kanak membantu menurunkan tekanan darah akhir hingga 3 mmHg, sementara aktivitas fisik sedang hingga berat tidak menunjukkan efek signifikan pada penurunan tekanan darah.

Baca Juga: Waspada! Masalah Kesehatan Ini Akan Mengintai Tubuh Jika Duduk hingga Berjam-jam saat Bekerja

"Setidaknya tiga jam aktivitas fisik ringan per hari sangat penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi dan hipertensi,” kata Agbaje. 

Contoh dari aktivitas fisik ringan yang bisa dilakukan, kata Agbaje, di antaranya seperti berjalan kaki, melakukan pekerjaan rumah, berenang, hingga bersepeda. 

“Kita semua, termasuk orang tua, dokter anak, dan pembuat kebijakan, harus mendorong anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik ringan guna menjaga tekanan darah mereka dalam kisaran yang sehat," imbuhnya.