CEO GoTo Group, Patrick Walujo, memberikan kabar positif terkait pertumbuhan signifikan GoTo Group mengenai adanya pertumbuhan yang signifikan di tahun 2024. Hal ini ia sampaikan dalam agenda Indonesia PE-VC Summit 2025 di ST Regist Hotel, Jakarta, Kamis(16/1/2025).
Patrick mengungkapkan bahwa profitabilitas dari GoTo Group merupakan hasil kerja keras yang telah dilakukan ia dan timnya selama ini. Ia juga berharap mampu meningkatkan lagi pada tingkat profitabilitas.
Baca Juga: Patrick Walujo Jabat Direktur Utama GoTo hingga 2029
“Tahun ini ada peningkatan yang besar dibandingkan tahun lalu, tetapi tetap ada hal mendasar yang harus dibicarakan,” ujarnya dalam Indonesia PE-VC Summit 2025 pada Kamis (16/1/2024).
Meskipun telah mencatat peningkatan positif dari tahun sebelumnya, Patrick tetap menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam membuat strategi pengambilan keputusan jauh lebih tajam. Hal ini juga membantu menyediakan produk yang tepat untuk segmen yang tepat.
GoJek Kurangi Operasi di Asia Tenggara
Patrick menyebutkan bahwa GoJek, salah satu unit bisnis utama GoTo Group, telah menarik diri dan mengurangi operasi dari beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. Langkah ini diambil karena adanya keterbatasan dari sumber daya yang dimiliki.
“Masih banyak hal yang perlu kami fokuskan dan hal ini berkaitan erat dengan prioritas,” lanjutnya.
Menurutnya, dibandingkan menyebar dan menghabiskan sumber daya mengenai strategi meningkatkan daya saing di pasar, perusahaan sebaiknya membuat terobosan strategi dan memperkuat basis.
“Jika kita mengalokasikan 90% sumber daya pada empat atau lima hal yang penting, itu akan membuat perbedaan besar bagi perusahaan dari segi produk, pengalaman pelanggan, dan hasil keuangan,” jelasnya.
Integrasi Tik Tok yang Berhasil Mengubah dunia e-commerce di Indonesia
Patrick juga menyinggung keberhasilan kolaborasi antara GoTo Group dengan Tik Tok yang berhasil mengubah dunia e-commerce di Indonesia. Setelah meninjau integrasi dari perspektif total transaksi, kolaborasi antara kedua pihak mengalami perkembangan yang pesat.
“Sekarang saya pikir pasar pada dasarnya dikendalikan oleh dua pemain,” sambungnya.
Meski menghadapi persaingan yang besar, ia optimis bahwa sebagian besar tantangan di platform e-commerce telah teratasi. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis yang sukses dan membuka peluang untuk lebih banyak kerja sama di masa depan.