Sekretaris Kabinet sekaligus politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung resmi mendapat tiket calon gubernur untuk Pilgub Jakarta 2024.

Sehari setelah menerima tiket dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Pramono dan Rano Karno yang didapuk sebagai calon wakil Gubernur mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (28/8/2024). 

Kendati sudah menjadi politisi kawakan, namun Pramono Anung mengaku dirinya tak populer di kalangan pemilih muda khususnya generasi Z yang menjadi salah satu  populasi pemilih terbanyak saat ini. Bahkan nama Pramono Anung disebut nyaris tak dikenal generasi Z. 

Baca Juga: Kantongi Tiket dari Ibu Mega, Pramono Anung Minta Izin ke Jokowi Maju Pilgub Jakarta 2024

"Maka anak saya bilang gini ke saya, 'Bapak, bapak ini di Gen Z enggak ada yang kenal loh'," ungkap Pramono kepada awak media, Rabu (28/8/2024). 

Pramono Anung menilai anggapan itu tak berlebihan, pasalnya ia merupakan politisi yang gemar koar-koar di media sosial. Alih-alih menampakan wajahnya sekedar pamer pencapaian sebagai politisi, semua media sosial milik Pramono Anung justru menampilkan aktivitas dan keseharian sang cucu. Ia mengaku jarang sekali berinteraksi dengan publik via media sosial. 

 "Bagaimana mau kenal, muncul saja (saya) enggak pernah. Orang di Twitter maupun di Instagram saya, yang muncul siapa? Cucu saya. Yang muncul cucu saya dan sepedaan, dan pemerintahan. Enggak ada tentang saya mau ngapain itu enggak ada," ujar Pramono. 

Tak Tertarik Maju Pilkada Jakarta 

Meski dipercaya mengemban tugas berat sebagai calon gubernur Jakarta, namun Pramono Anung sendiri sebetulnya tak berniat menjadi kontestan pada hajatan ini. Dia bahkan berusaha agar namanya tak ditunjuk sebagai calon Gubernur, namun keputusan partai berkata lain. 

Baca Juga: Sambangi Kantor PDI Perjuangan Jakarta, Anies Baswedan: Kita Menyamakan Visi Misi

"Jadi finalnya kalau mau jujur ya, saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju, terus berusaha untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore," kata Pram di kediamannya, Jakarta Selatan jelang pendaftaran ke KPUD, Rabu (28/8/2024).

Kendati tak punya keinginan maju di Pilkada Jakarta 2024, namun Pramono tak berdaya menolak perintah partai, sebagai kader dia mengaku bakal menjalankan perintah partai dengan sungguh-sungguh dan berjuang hingga akhir. 

"Saya bertemu Ibu Mega, Ibu Mega menyampaikan 'Pram final', karena saya sama Bu Mega sudah 27 tahun. Jadi hubungan memang sangat dekat sekali dan saya di partai pun sebenarnya enggak mau cawe-cawe, enggak mau tampil," bebernya. 

Izin ke Jokowi

Setelah mengantongi tiket dari Megawati, Pramono Anung akhirnya meminta izin sekaligus meminta restu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilkada Jakarta. Jokowi telah mengongfirmasi hal itu. 

"Dua hari yang lalu sudah, begitu beliau ditunjuk langsung minta izin ke saya," kata Jokowi ditemui usai peresmian gedung baru di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/9/2024).

Jokowi menerima permintaan izin itu, dia mengaku tidak keberatan Pramono Anung  maju sebagai salah satu kontestan di Pilkada Jakarta. Kepala negara mengaku menghormati hak politik Pramono Anung. 

"Ya itu hak politik, hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDI Perjuangan, dan semuanya pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada itung-itungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang gampang," ucapnya.

Baca Juga: Ketika Ahok Mengingat Lagi Kata-kata Fenomenal Anies Baswedan

Kendati sudah  meminta izin, namun sejauh ini, Pramono Anung belum mengundurkan diri sebagai Menseskab. Proses pengunduran diri segera dilakukan setelah Pramono menuntaskan proses pencalonan dirinya.  

"Baru daftar (Pilkada), nanti kalau sudah selesai mestinya akan ada proses selanjutnya," tuturnya.