Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku siap untuk mempertemukan CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan dengan Presiden RI.

Adapun hal tersebut sekaligus untuk mendiskusikan potensi investasi di bidang ekonomi digital di Tanah Air.

Baca Juga: Erick Thohir Tinjau Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

“Mereka janji mau ke Indonesia, tapi saya belum dapat black and white-nya (surat resmi) kalau mereka mau datang. Saya tunggu aja. Saya bilang, kalau memang nanti mereka ke Indonesia, saya siap mempertemukan mereka dengan Presiden Jokowi ataupun Prabowo (jika sudah menjabat presiden) ke depan,” katanya, Selasa malam.

Lebih lanjut, ia juga mendorong adanya diskusi sehat antara TikTok dan YouTuber tentang potensi investasi di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia sangat masif penggunaan platform media sosial itu.

“Kultur-kultur yang sudah baik, kultur-kultur Asia, ini juga menjadi bagian supaya mereka (TikTok dan YouTube- Red) jaga. Dan siapa tahu, banyak juga konten-konten yang mendidik yang bisa juga di-sharing ke bangsa lain,” kata dia.

Baca Juga: Diadopsi Erick Thohir, 5K Leadership Dorong BUMN Sukseskan Indonesia Emas 2045

Baca Juga: Erick Thohir: IKN untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan

Sebelumnya, dalam akun Instagram pribadinya Jumat (26/7), Erick mengunggah foto bersama CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan. Adapun pertemuan tersebut berlangsung ketika makan malam di Museum Louvre, Prancis.

Dalam keterangannya, Erick menyebut jika dirinya tengah membahas potensi digital ekonomi di Tanah Air yang mencapai Rp4.500 Triliun.

“Lucu saja ketika ada dua perusahaan besar bersaing duduk di satu meja. Dan di situ kesempatan saya pitching. Pitching dalam arti bahwa ekonomi digital di Indonesia itu potensinya luar biasa, akan mencapai Rp4.500 triliun,” ujarnya.

Sambungnya, “Kalau saya, maunya mereka investasi lagi karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu tidak lain salah satunya dari investasi. Dan itu sebagai alat pembukaan lapangan pekerjaan yang bisa lebih dimaksimalkan,” tukas Erick.