Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menyerahkan 47 aset BUMN untuk dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Pengalihan hak pengelolaan kepada Danantara itu kini sedang menunggu proses Peraturan Pemerintah (PP) Inbreng, setelah peraturan itu rampung digodok, maka proses pengalihan aset segera dikebut.
Menurut Erick, pengalihan aset tersebut merupakan upaya mentransformasi seluruh perusahaan pelat merah, ini merupakan langkah awal bersih-bersih BUMN. Saat ini baru ada ada tujuh BUMN yang asetnya telah diserahkan ke Danantara yakni: Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Mind ID, dan Telkom Indonesia.
Baca Juga: Kementerian BUMN Ketiban Efisiensi Anggaran, Ini Jawaban Erick Thohir
"Kalau kita mau transformasi total dan bersih-bersih BUMN, jangan hanya tujuh, semua saja," ujar Erick Thohir dilansir Olenka.id Senin (3/3/2025).
Erick mengaku sangat yakin pengelolaan aset BUMN oleh Danantara membuat seluruh perusahaan milik negara itu lebih transparan disamping itu hal ini juga meningkatkan akuntabilitas dalam manajemen investasi negara.
"Saya tidak ingin bekerja setengah hati. Ini demi mendukung perubahan bangsa agar BUMN bisa lebih sehat dan efisien," tuturnya.
Pengelolaan aset ini akan dilakukan secara bertahap, dengan nilai total aset yang diperkirakan mencapai US$ 909 miliar.
Erick memastikan fungsi pengawasan tetap dilakukan Kementerian BUMN meskipun pengelolaan aset akan dialihkan ke Danantara. Ia berkomitmen untuk menindak kasus korupsi di BUMN, menyetujui rencana kerja Danantara, dan mengawasi pembagian dividen dan suntikan modal.
Erick juga menekankan selama lima tahun terakhir, BUMN telah mengalami transformasi transparan. Hal ini dibuktikan dengan capaian profit Rp 310 triliun, yang menurutnya tidak mungkin tercapai jika ada korupsi masif di dalam BUMN.
Erick menyebut langkah ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan hubungannya dengan CEO Danantara Rosan Roeslani, yang sebelumnya menjabat wakil menteri BUMN, tetap harmonis dalam mendukung visi pemerintah.
Baca Juga: Chatib Basri Ungkap Dampak Luar Biasa Jika Danantara Dikelola dengan Baik
"Pak Rosan dahulu pernah jadi wakil menteri BUMN. Jadi saya rasa visinya Bapak Presiden ini sangat positif," pungkasnya.