Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menceritakan figur sang ayah, Haji Mochamad Teddy Thohir, yang telah lama tiada. Erick membeberkan bahwasanya sang ayah adalah sosok yang sangat luar biasa di mata anak-anak dan keluarga.
Tak hanya itu, lanjut Erick, perjuangan sang ayah sedari kecil juga sangat menginspirasinya. Saat itu, mendiang ayahnya itu harus merantau sejak usia 10 tahun untuk mengenyam pendidikan SMP dan SMA. Bahkan, setelah tamat SMA, sang ayah merantau ke Jakarta untuk kuliah.
“Beliau itu merantau ketika usia 10 tahun dari Gunung Sugih ke Tanjung Karang untuk sekolah SMP. Lalu, dari SMP merantau lagi ke Solo untuk SMA. Kemudian, dari SMA merantau kembali ke Jakarta untuk kuliah. Dari beliau, saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci sukses,” tutur Erick, dalam sebuah video yang dikutip Olenka, Selasa (24/12/2024).
Mantan Presiden Inter Milan ini pun menuturkan, perjuangan sang ayah dalam mengejar pendidikan sangatlah menginspirasi. Almarhum sang ayah juga, kata Erick, banyak mengajarkan karakter dan ilmu soal kehidupan kepada anak-anaknya.
"Almarhum bapak saya itu anak yatim, miskin, dari desa, tapi beliau percaya yang namanya pendidikan adalah kunci kesuksesan. Kalau pada saat itu beliau menyatakan dirinya miskin, yatim, anak desa, ya tidak ada pengusaha yang namanya Haji Mochamad Thohir waktu itu. Tidak melahirkan saya juga,” papar Erick.
Baca Juga: Kunci Kesuksesan dari Kacamata Erick Thohir: Pintar Saja Tidak Cukup
Lebih lanjut, Ketua PSSI ini pun mengatakan bahwa dari sang ayah juga, dirinya belajar soal kerja keras memanfaatkan kesempatan yang ada.
"Beliau itu mengajarkan ke kita agar kalau diberi kesempatan, kerjakan sebaik-baiknya. Artinya apa, kesempatan untuk maju itu bukan karena keadaan pada saat itu, tapi kesempatan bagaimana kita bisa memupuk masa depan dengan membangun tadi, kerja keras dan kapabilitas dan kemampuan kita,” papar Erick.
Tak hanya itu, lanjut Erick, sang ayah adalah sosok yang pantang menyerah dan selalu bertekad untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
“Itu yang ayah saya lakukan. Beliau tidak justru menyerah pada keadaannya saat itu,” ujar Erick.
Dan, berkat perjuangan mendiang ayahnya itu, sambung Erick, ia dan saudara-saudaranya pun akhirnya bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik dan menjadi individu sukses seperti sekarang.
“Kalau almarhum ayah saya menyerah waktu itu, ya enggak bakal ada saya, enggak ada Boy Thohir,” tukas Erick.
Erick pun lantas menekankan, pendidikan tidak kalah pentingnya dibutuhkan dalam menggapai karier yang sukses ke depannya.
“Nah, itulah yang saya rasa penting. Pendidikan adalah kunci di dunia kerja, yang tak kalah penting untuk meraih karier yang cemerlang,” tegas Erick.
Baca Juga: Erick Thohir: Growth Mindset Saja Tak Cukup, Harus Bergaul!