PDI Perjuangan resmi memecat kadernya, Effendi Simbolon lantaran dirinya bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur DKI partai politik lain (RK-Suswono).

Adapun pemecatan Effendi Simbolon berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024. 

Baca Juga: Kandang Banteng Diacak-acak, Hasto: tapi Jokowi Gagal Tenggelamkan PDI-P

Baca Juga: PDIP Takluk di Kandang Sendiri, Jawa Tengah Masih Jadi Rumah Kaum Marhaen?

Baca Juga: Kebijakan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen di 2025 Bakal Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Jubir PDIP Aryo Seno Bagaskoro, pertemuan tersebut merupakan bentuk langkah politik yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai. 

"Kalau dengan yang lain-lain tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi. Tetapi kalau bicaranya ini hari ini dengan Pak Jokowi maka prinsipnya tegas ini yang diambil oleh partai (dipecat)," katanya kepada wartawan, Minggu kemarin. 

Lebih lanjut, ia menyebut jika PDIP menganggap Effendi sudah berkongkalikong dengan Jokowi. "Maka pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi tidak bisa ditoleransi oleh partai," tambahnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika Effendi tidak akan dipecat jika bertemu tokoh lainnya, seperti Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi maksudnya Bung Seno kalau ketemu Pak Prabowo enggak apa-apa, kira-kira seperti itu," tukasnya.