Monash University Indonesia resmi membuka program sarjana dengan tiga bidang studi, yakni bisnis digital, teknologi informasi, dan design. Pembukaan program sarjana (S1) tersebut dilakukan untuk mendukung SDM berkualitas dan tepat guna di masa depan. 

Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia, Prof. Matthew Nicholson, menyebutkan bahwa Monash University Indonesia yang berdiri sejak tahun 2021 dikenal unggul dengan program pascasarjana berskala internasional.

"Sebagai universitas asing pertama yang diizinkan berdiri oleh pemerintah Indonesia, kami memulai tahun 2021 melalui program magister dan doktor," ungkap Matthew di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Mempertimbangkan hal tersebut, Monash University Indonesia menilai perlu untuk membuka program sarjana sebagai upaya memberi akses bagi warga negara Indonesia untuk program pendidikan S1 dalam eksosistem Monash University.

Baca Juga: Ekonomi Syariah Indonesia Terbesar Ketiga Dunia, Gubernur BI: Buah Perjalanan Panjang Kembangkan Ekonomi Syariah Nasional

Lebih lanjut, Matthew membeberkan alasan memulai program sarjana di bidang desain. Menurutnya, desain telah menjadi kebutuhan sekaligus inti kehidupan modern saat ini. Hampir setiap segmen, desain menjadi kebutuhan yang tak bisa dikesampingkan, begitu juga dengan bidang bisnis digital dan teknologi informasi.

"Saya rasa ketiga program tersebut sangat berkaitan erat dengan masa depan Indonesia. Saya rasa kita semua akan menyadari bahwa dunia yang kita tinggali saat ini berada di era digital," tambah Matthew.

Dalam kesempatan yang sama, Tantia Dian Permata Indah selaku COO dan Vice President Monash University Indonesia menyampaikan sejumlah keunggulan dari program sarjana yang ditawarkan oleh Monash University Indonesia. Salah satu keunggulan tersebut ialah program S1 Monash University Indonesia hanya akan berjalan selama tiga tahun.

Kebijakan tersebut dijalankan dengan tiga skema. Pertama, tiga tahun masa studi dilakukan lengkap di Indonesia. Skema kedua, satu tahun masa studi di Indonesia lalu dilanjutkan dua tahun masa studi di kampus Monash Australia. Skema terakhir, dua tahun masa studi di Monash Australia dan dilanjutkan satu tahun masa studi di Indonesia.

Skema yang berbeda diterapkan untuk program studi S1 Desain. Program tersebut memiliki skema, yakni satu tahun belajar di Indonesia, lalu dua tahun beralih ke kampus Monash Australia. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan Melbourne Australia sebagai salah satu ibu kota desain di dunia. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman di studio industri langsung dengan jurusan khusus yang mereka pilih.

"Jadi pendekatan desain tentu saja tidak cukup hanya dengan teori saja, tetapi mereka harus bekerja langsung dengan industri-industri terkemuka di bidang desain sehingga keterampilan mereka akan berkembang," ungkap Tantia.

Lebih lanjut, Tantia menegaskan komitmen Monash University Indonesia untuk mendorong para lulusan yang berkulitas, siap kerja, dan tepat guna. Maka dari itu, setiap program studi yang digelar akan berfokus pada aspek inovasi dan kepemimpinan.

"Kami percaya bahwa kemampuan untuk berinovasi dan kepemimpinan adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh generasi masa depan Indonesia," tegasnya lagi.