Pintu Futures, salah satu produk unggulan dari aplikasi PINTU, kembali menghadirkan inovasi untuk meningkatkan pengalaman dan keamanan pengguna dalam bertransaksi aset kripto derivatif.
Kini, trader bisa menikmati dua fitur terbaru yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan ekstra sekaligus fleksibilitas lebih besar dalam mengatur strategi, yakni fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer.
Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, kehadiran kedua fitur ini merupakan respons terhadap masukan dan kebutuhan nyata dari komunitas pengguna Pintu Futures.
“Kami selalu mendengarkan masukan dari para pengguna. Fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer kami hadirkan untuk memberikan fleksibilitas serta mengurangi risiko trading derivatif crypto,” tutur Iskandar, dalam keterangan resminya, Senin (27/10/2025).
Iskandar melanjutkan, melalui fitur Adjustable Leverage, pengguna kini dapat menyesuaikan tingkat leverage mulai dari 1x hingga 25x sesuai dengan profil risiko dan strategi yang diinginkan.

Menurutnya, fleksibilitas ini memberi keleluasaan lebih besar dalam mengatur potensi keuntungan maupun eksposur terhadap risiko pasar.
Sementara itu, fitur Initial Margin Buffer berfungsi untuk secara otomatis mengunci margin tambahan, membantu trader mengurangi kemungkinan terjadinya likuidasi akibat volatilitas harga yang tinggi. Dengan fitur ini, posisi trading menjadi lebih stabil dan terkendali.
“Fitur Initial Margin Buffer membantu pengguna menjaga posisi mereka tetap aman di tengah fluktuasi pasar. Kombinasi kedua fitur ini membuat pengalaman trading di Pintu Futures semakin nyaman dan aman,” tambah Iskandar.
Baca Juga: Antusiasme Tinggi, PINTU Perpanjang Program Flexi Earn Super Rate Up
Fitur Inovatif dan Pertumbuhan Positif
Selain dua fitur baru tersebut, lanjut Iskandar, Pintu Futures juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur lain seperti Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, price protection, dan stop order, semuanya dirancang untuk mempermudah pengguna dalam mengelola strategi perdagangan derivatif crypto secara profesional.
Inovasi tersebut berbanding lurus dengan performa bisnis yang semakin positif. Secara quarter-on-quarter (QoQ), volume trading Pintu Futures pada kuartal III 2025 meningkat hampir 200%, disertai pertumbuhan pengguna baru dan pengguna aktif hingga 20%.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan para pengguna PINTU yang terus mendukung kami untuk menghadirkan layanan terbaik di perdagangan aset dan derivatif crypto di Indonesia,” kata Iskandar.
Iskandar menambahkan, sejak perdagangan derivatif crypto resmi berjalan di Indonesia pada September 2024, aktivitasnya terus menunjukkan peningkatan signifikan.
Berdasarkan data dari Bursa Kripto CFX, hingga September 2025 nilai transaksi derivatif crypto di Indonesia telah menembus Rp73,8 triliun dengan 192 kontrak yang dapat diperdagangkan.
Lima kontrak paling aktif selama setahun terakhir di antaranya adalah BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP.
Meski peluangnya besar, Iskandar mengingatkan bahwa trading derivatif crypto memiliki risiko tinggi. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam sebelum memulai transaksi.
“Sebelum trading derivatif crypto, pastikan memahami konsep dasar, manajemen risiko, dan selalu gunakan uang dingin,” pesannya.
Untuk membantu pengguna belajar, kata dia, aplikasi PINTU menyediakan materi edukasi lengkap dan gratis seputar derivatif crypto melalui Pintu Academy, aplikasi utama, serta kanal media sosial seperti YouTube.
“Dengan terus menghadirkan inovasi dan edukasi yang seimbang, Pintu Futures menegaskan komitmennya untuk menjadi platform trading derivatif crypto yang aman, transparan, dan ramah pengguna bagi trader di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga: Volume Trading Pintu Futures Naik Hampir 3 Kali Lipat, PINTU Permudah Akses Trading Derivatif Crypto