Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade menyoroti masuknya layanan satelit internet orbit rendah (low earth orbit satellite), yakni Starlink.
Karena itu, dirinya pun mengusulkan adanya rapat gabungan antara Komisi 6 dan 1, beserta Menkominfo, Menteri BUMN, KPPU, (Asosiasi Telekomunikasi Indonesia) ATSI, (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) APJII, hingga anak usaha Telkom, yakni Telkomsel.
Adapun usulan tersebut dikatakan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Telekomunikasi Indonesia, belum lama ini.
Baca Juga: Telkomsel Lakukan Perubahan Jajaran Pengurus, Begini Formasi Terbaru Komisaris dan Direksi
Lebih lanjut, ia juga menyoroti basis internet pada Starlink yang menganut sistem over the top (OVT). Di mana, sistem bisnis ini tanpa mempekerjakan pegawai atau karyawan luar negeri.
Karena itu, dirinya pun menyebut Starlink bisa menjadi ancaman bagi Telkom, terlebih sistem OVT juga menjadi PR pemerintah.
“Telkom ini masalahnya over the top dia investasi 10 triliun bikin fiber optik, bikin infrastruktur internet, tapi yang menikmati netflix, facebook sekali lagi tidak ada aturannya soal over the top,” ucapnya, seperti dilihat dalam akun TikToknya, Minggu (2/6/2024).
Selain itu, ia menilai masuknya Starlink bisa membuat Telkomsel pada posisi yang sulit, “Starlink itu sudah pasti pak Nugi sebentar lagi bisa bangkrut telkomsel ini kalau layanan langsung ke pelanggan seluler jadi bukan hanya starlink nanti yang akan jadi musuh Telkomsel,” jelasnya.
“Jangan sampai Starlink ini masuk tapi merugikan Telkom kita sekaligus kita bereskan over the top kita,” pungkasnya.