Telkomsel melalui Telkomsel Ventures memimpin pendanaan di startup Tictag yang merupakan data-centric AI company. Pendanaan tersebut dilakukan Telkomsel Ventures bersama M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital.

Tictag, perusahaan rintisan dengan komitmen mendalam untuk mengembangkan AI berkualitas tinggi yang mudah dijangkau oleh semua, telah memulai perjalanannya dengan inovasi utama dalam menyederhanakan proses pengumpulan dan anotasi data. Tictag merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi untuk memecah tugas-tugas menjadi unit-unit yang dapat dikelola dengan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, Tictag telah memperluas jangkauannya, mengembangkan kemampuan AI terapan yang difokuskan pada analisis data serta menawarkan layanan konsultasi yang unggul.

Baca Juga: AWS Alokasikan Dana hingga US$230 Juta untuk Startup AI Generatif

“Kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Oleh karena itu, investasi strategis kepada Tictag dilakukan berdasarkan analisis atas kemampuan Tictag dalam membuka potensi AI secara utuh melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi," jelas CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda, dikutip Rabu (17/7/2024).

Co-Founder dan CEO Tictag, Kevin Quah, mengatakan, “Bagi kami, Indonesia merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI. Kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI dengan kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, serta penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI.”

Tictag merupakan startup yang didirikan pada 2019 di Singapura dengan misi meningkatkan pemanfaatan AI oleh semua pihak. Melalui perluasan produk dan layanan inovatif yang berpotensi mendisrupsi pasar, Tictag kini melayani lebih dari 50 perusahaan di berbagai sektor, termasuk real estate, kendaraan otonom, pertanian, dan media di seluruh Asia.

Tictag yang telah beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Hong Kong, dan Amerika Serikat berencana untuk memanfaatkan investasi baru guna memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia dan Asia guna mengimbangi pertumbuhan pesat pasar AI di kawasan tersebut.