Di tengah kampanye self-love dan ajakan untuk menerima diri apa adanya, ada satu realita pahit yang sering terlupakan, yakni penampilan tetap menjadi privilege terbaik dalam hidup ini. Hal tersebut disampaikan oleh Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter sekaligus entrepreneur yang terkenal dengan pemikiran lugasnya.

“Privilege terbaik itu muka. Kok bener? Anda ganteng dan cantik itu separuh masalah selesai, Mas,” tutur dr. Tirta, dalam sebuah video dikutip Olenka, Senin (30/6/2025).

dr. Tirta mengatakan, pernyataannya itu mungkin terdengar keras atau menyakitkan. Namun ia menegaskan, meskipun kita sering mendengar nasihat don’t judge a book by its cover, faktanya manusia menilai pertama kali dari apa yang tampak di depan mata.

Dan menurutnya, itulah realitas sosial yang perlu dihadapi, bukan hanya ditolak mentah-mentah. Karenanya, ia menganjurkan kepada generasi muda untuk memperhatikan penampilan khususnya cara berpakaian.

“Ya, kalau misalkan kalian tahu bahwa orang tuh judge by cover ya, minimal kalian perbaikilah cara berpakaian. Itu yang paling simple, how to dress. Saya tuh menjunjung tinggi how to dress,” ungkapnya.

Lebih jauh, dr. Tirta menekankan, penampilan bukan hanya tentang wajah atau fisik yang dianugerahkan genetik, tetapi juga tentang bagaimana kita merawat dan menata diri.

Menurutnya, cara berpakaian yang rapi, bersih, dan sesuai situasi akan membantu membuka banyak pintu kesempatan, terutama bagi mereka yang masih berada di level mediocre (medioker) atau menengah dalam kehidupan.

“Karena kita tinggal di sebuah daerah dan tempat yang masih nge-judge orang dari penampilan. Minimal kalau mukanya burik, penampilannya keren. Itu yang penting. Subjektifitas tuh masih tinggi di sini,” tegas dia.

Baca Juga: Dokter Tirta: Tak Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha

dr. Tirta juga menyinggung kebiasaan para konglomerat yang berpakaian santai dengan kaos oblong dan celana pendek. Menurutnya, hal itu sah-sah saja karena mereka sudah memiliki status dan kekayaan mapan.

Namun, bagi kita yang belum berada di posisi tersebut, menjaga penampilan adalah salah satu cara paling mudah untuk dihargai dan diterima di lingkungan sosial maupun profesional.

“Pahami itu dan gak boleh marah. Kenapa? Karena kita belum jadi nasabah prioritas. Kalau Anda sudah kaya raya, saldonya sudah sembilan digit, baru Anda boleh pakai celana pendek,” tutur dia.

Terakhir, dr. Tirta berharap generasi muda dapat berpenampilan sesuai situasi dan lawan bicara, karena penampilan adalah bentuk komunikasi awal yang tak terucapkan.

Ia pun menekankan pentingnya menyesuaikan diri, terutama saat berada di lingkungan formal atau ketika berhadapan dengan atasan, agar kita dihargai dan diperlakukan dengan baik.

“Kalau sudah kaya, boleh (berpenampilan cuek). Kalau masih mediocre, (harus) rapi. Itu kok jahat dok? That is the bitter truth,” tandasnya.

Baca Juga: Kata dr. Tirta tentang Tipe Pegawai Lone Wolf: Pinter tapi Gak Bisa Kerja Sama, Itu Dangerous!