Corporate Culture atau budaya perusahaan merupakan identitas perusahaan yang tercermin dalam nilai, sikap, dan praktik yang menjadi ciri khas perusahaan tersebut. Corporate Culture memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku dan kepuasan karyawan. 

Budaya perusahaan yang berhasil tercermin dari karyawan yang antusias, produktif, serta memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Mereka merasa dihargai, didukung untuk berkembang, dan selaras dengan nilai-nilai serta tujuan perusahaan.

Lantas, bagaimana cara menilai dan mengukur keberhasilan dari corporate culture atau budaya perusahaan?

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengungkap cara mengukur keberhasilan dari sebuah budaya perusahaan. Sunarso menilai, cara yang paling fair dari mengukur corporate culture adalah kinerja karyawannya. 

Baca Juga: Kata Pakar, Ini 8 Tipe Karyawan Paling 'Langka' dengan Kinerja Terlampau Unggul

“Apa gunanya berperilaku luar biasa baik sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, tapi tidak menghasilkan apa-apa? Maka yang paling fair mengukur corporate culture adalah dari kinerjanya, dari hasil akhir,” ujar Sunarso seperti Olenka kutip, Minggu (20/10/2024).

Setelah mengetahui akhir yang dicapai begitu luar biasa, kata Sunarso, periksa cara karyawan dalam mencapai hasil tersebut, di mana tak lain adalah perilaku yang ditunjukkan. 

“Jadi saya kurang sependapat kalau mengukur corporate culture itu tidak melibatkan pengukuran terhadap kinerja riil,” imbuh Sunarso. 

Baca Juga: 5 Skill Leadership yang Dibutuhkan Setiap Pemimpin Perusahaan di Tahun 2025

Perlu dipastikan bahwa setiap pencapaian didukung oleh cara-cara yang sejalan dengan budaya perusahaan, seperti etika kerja yang tinggi, integritas, dan kolaborasi yang kuat. 

Proses tidak boleh dilupakan, karena pencapaian yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika perilaku yang baik diinternalisasikan oleh setiap individu dalam organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.