Growthmates, tahun ini merupakan tahun penerapan dan integrasi AI (kecerdasan buatan) yang nyata; pengumuman mengejutkan dari para pengusaha yang memaksa tim mereka untuk kembali ke kantor secara penuh waktu; lebih banyak PHK dari Big Tech dan perusahaan serta firma konsultasi dan keuangan besar; model kerja hibrida yang semakin diminati di tengah perdebatan kerja fleksibel dan jarak jauh; dan semakin banyak organisasi yang berinvestasi besar dalam program peningkatan keterampilan mereka, yang mengarah pada berkurangnya hambatan bagi karyawan yang ingin mengembangkan karier mereka.

Mengingat hal ini, skill leadership apa saja kira-kira yang harus kamu prioritaskan sebagai pemimpin bisnis senior (dan bahkan sebagai manajer menengah) dalam pengembangan karier secara keseluruhan di tahun 2025?

Berikut Olenka ulas selengkapnya, sebagaimana dilansir dari laman Forbes, Sabtu (5/10/2024).

1. Kecerdasan Emosional

Keterampilan kepemimpinan pertama dan salah satu yang paling penting yang perlu dikembangkan oleh setiap pemimpin atau manajer senior untuk tahun 2025 adalah kecerdasan emosional, yang juga disebut EQ.

Sebuah studi penelitian ilmiah terkini yang diterbitkan dalam jurnal Revista de Gestão Social e Ambiental menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada pemimpin berkorelasi dengan budaya organisasi yang baik, tingkat kepuasan kerja yang tinggi, dan keterlibatan karyawan yang kuat.

Menurut studi yang sama, kecerdasan emosional pada pemimpin terwujud melalui sifat dan kompetensi seperti kesadaran diri, manajemen diri, keterampilan interpersonal, dan keterampilan manajemen hubungan. Khususnya, hampir mustahil untuk mengatakan bahwa kamu memiliki tingkat EQ yang tinggi tanpa unggul dalam keterampilan komunikasi atau kesadaran diri, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.

2. Manajemen Perubahan

Cukup jelas bahwa dengan tenaga kerja yang mengalami berbagai perubahan yang telah kita saksikan, seperti AI, restrukturisasi setelah PHK, meningkatnya penggunaan pekerja lepas untuk melengkapi kesenjangan bakat di tenaga kerja, dan kerja hibrida, para pemimpin dan manajer perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam hal mengetahui cara mengelola perubahan secara efektif.

Para pemimpin di semua tingkatan perusahaan perlu memperjuangkan perubahan dan peningkatan keterampilan yang relevan yang diperlukan agar perubahan tersebut dapat diimplementasikan dengan sukses (lebih lanjut tentang peningkatan keterampilan nanti). Mereka juga harus proaktif dalam membimbing tim melalui transisi sambil menciptakan suasana keamanan psikologis.

Baca Juga: Sunarso Bicara Soal Optimasi Leadership dan Culture: Sulit Ditiru Bahkan Disalip