Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga telah bergerak ke sumber energi terbarukan seperti panas bumi. Di bisnis pengangkutan energi, Pertamina telah memiliki 700 kapal yang memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional serta membentuk bagian integral dari rantai nilai energi terintegrasi Pertamina.
"Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang mudah diakses, bersih, dan terjangkau kepada rakyat Indonesia serta memastikan distribusi energi yang adil di seluruh negeri," ujar Nicke.
Baca Juga: Memasuki Puncak Arus Balik Idulfitri 2024, Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan BBM
Di era transisi energi, tambahnya, Pertamina mengadopsi strategi pertumbuhan ganda, yakni memperkuat bisnis warisan untuk memenuhi keamanan energi, keterjangkauan, dan aksesibilitas; pada saat yang sama, juga melakukan program dekarbonisasi. Untuk energi terbarukan, Pertamina mengembangkan produk rendah karbon yang dimulai dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, seperti Panas Bumi, Biofuel, dan CPO.
Untuk mendukung strategi pertumbuhan ganda tersebut, kata Nicke, Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu agenda strategis Pertamina untuk mengontrol operasional yang luas dan kompleks dari hulu, tengah, dan hilir.
"Kami percaya bahwa transformasi digital yang dipercepat akan memanfaatkan posisi kami dalam hal nilai pasar. Jadi, kami lebih fokus dan mengalokasikan sebagian anggaran dan sumber daya untuk digitalisasi," ucapnya.
Selain Pertamina, sesi Forging Smart & Sustainable Industry tersebut turut dihadiri panelis internasional lainnya, yaitu Zoya Alexeeva selaku VP Software Strategy Schneider Electric dan Lucretia Loescher selaku COO of thyssenkrupp Uhde GmbH. Sesi tersebut disaksikan oleh Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman, Dony Maryadi Oekon, dan Eddy Soeparno; Sekjen Kementerian Perindustrian; dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.