4. Inda Fatinaware
Dari sisi aktivis, ada sosok Andi Inda Fatinaware atau lebih dikenal sebagai Inda Fatinaware. Dia sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Sawit Watch, sebuah organisasi nonpemerintah yang didirikan pada 25 Juli 1998. Terbentuknya Sawit Watch diharapkan dapat mendorong terwujudnya perubahan sosial bagi petani sawit, buruh sawit, serta masyarakat adat dan lokal menuju keadilan sosial dan ekologis.
Mengutip laman LinkedIn-nya, saat ini Andi Inda Fatinaware hanya mencatatkan jabatan Mandor di Sawit Watch.
Baca Juga: Makna Perjuangan bagi Sang Srikandi Sawit: Musdhalifah Machmud
5. Mona Surya
Mona Surya merupakan CEO Minanga Group, yakni perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan mulai berdiri sejak tahun 1981. Mona mulai berkarier di perusahaan keluarga tersebut usai diminta sang ayah, almarhum Akhmad Zawawi Soelaiman. Sebagai informasi, Minanga Group didirikan oleh Akhmad Zawawi Soelaiman dan sang kakak, Makmoen Soelaiman.
Kantor pusat Minanga Group terletak di Palembang, sedangkan kantor pemasarannya berada di Jakarta. Atas dedikasinya dalam memimpin perusahaan sawit dengan petuah sang ayah agar selalu jujur, tekun, dan tidak serakah, Mona Surya meraih penghargaan Most Inspiring Woman In Palm Oil Plantation Sector di ajang Sawit Indonesia Award 2024 yang diselenggarakan Majalah Sawit Indonesia.
Ibu dari empat anak ini juga menjabat sebagai Bendahara Umum GAPKI periode 2023-2028. Mona Surya menjelaskan, mengelola perkebunan kelapa sawit itu adalah bagaimana membangun SDM yang kompeten, terampil dan integritas.
6. Tien R. Muchtadi
Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, M.Si. atau yang akrab disapa Ibu Tien merupakan salah satu peneliti penting dalam industri sawit Indonesia. Salah satu hasil penelitiannya adalah bagaimana mengekstrak betacaroten dalam sawit untuk mendapatkan kandungan vitamin A-nya dengan sempurna.
Prof. Tien berhasil menggunakan teknik supercritical fluid extraction untuk menyelamatkan karoten kelapa sawit untuk mendapat vitamin A terbaik. Sebagai orang pertama yang melakukannya, Prof. Tien berhasil mematenkan namanya pada penggunaan teknik supercritical fluid extraction untuk mendapatkan vitamin A kelapa sawit.
Selain itu, dia juga melakukan penelitian mengenai masa panen sawit serta kandungan kolesterol dalam kelapa sawit.