Meski nama-nama perusahaan peternak sapi itu belum dibeberkan ke publik, tetapi salah satu Emiten peternakan  yakni PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) sudah dari jauh-jauh hari telah menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam program ini. 

Perusahaan ini siap mendatangkan sapi-sapi berkualitas dari Australia untuk memuluskan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Direktur Utama BEEF Imam Subowo mengatakan, Guna melancarkan mengimpor sapi di tahun 2024 dan biaya masa penggemukannya, perseroan telah menyiapkan belanja modal sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 350 miliar.

“Langkah kami ini bagian dari upaya mendukung program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Imam. 

Perusahaan Tambang 

Selain melibatkan sejumlah BUMN dan perusahaan peternakan sapi,  program makan bergizi gratis juga melibatkan dua perusahaan tambang yakni PT Fatwa Bumi Sejahtera (FBS) dan PT Kolaka Resource Industrial Park (KRIP). 

Kedua perusahaan ini melibatkan diri membantu pemerintah daerah Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara untuk memuluskan program makan bergizi ini. Keterlibatan kedua perusahaan tambang itu telah dikonfirmasi Penjabat Bupati Kolaka Utara, Yusmin.  

Baca Juga: Benarkah Jokowi Khawatir dengan Kehadiran Anies Baswedan?

“Program makan bergizi gratis ini adalah program andalan pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kita bangun gotong-royong antara Pemda dengan pihak swasta untuk mensukseskan program ini,” ujar Yusmin.

“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan yang mendukung, terutama KRIP yang akan memulai operasionalnya di wilayah kita. Perusahaan ini harus kita sambut baik, apalagi sekarang pemerintah mempermudah perizinan untuk perusahaan yang ingin berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Yusmin.