Maluku, salah satu wilayah Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya, telah melahirkan sejumlah tokoh perempuan yang tak hanya memberikan dampak besar di berbagai bidang, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan ketangguhan, kecerdasan, dan keberanian mereka.

Sejak masa penjajahan hingga saat ini, perempuan Maluku telah tampil sebagai agen perubahan yang memperjuangkan hak-hak mereka dan membela kepentingan masyarakat.

Sepanjang sejarah, perempuan-perempuan dari Maluku mendirikan organisasi dan memimpin gerakan sosial untuk keadilan. Dalam ranah politik, sosial, budaya, dan pendidikan, mereka menjadi pemimpin yang dihormati, mendukung pemberdayaan, menjaga keharmonisan antaragama, dan menginspirasi generasi muda. Ketangguhan mereka menjadikan mereka simbol perlawanan dan teladan bagi seluruh bangsa.

Baca Juga: Deretan Tokoh Perempuan Asal Papua yang Menginspirasi Perubahan

Dikutip dari beberapa sumber pada Jumat (25/10/2024), berikut adalah beberapa tokoh perempuan asal Maluku yang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah dan perjuangan bangsa:

Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pejuang muda yang berani melawan penjajahan Belanda. Terlibat dalam Perang Pattimura pada tahun 1817, ia mendampingi ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu, dalam memimpin pasukan melawan kolonialisme.

Keberaniannya di medan perang menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Maluku, dan hingga kini namanya dikenang sebagai pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Ketika ditangkap oleh Belanda, Martha menolak makan dan memilih mati sebagai bentuk perlawanan, menjadikannya sosok yang sangat dihormati, terutama di kalangan perempuan Maluku.

Ina Balla Wattimena

Lahir pada 15 Mei 1902 di Lateri, Pulau Ambon, Ina Balla Wattimena, atau Latumahina, berperan penting dalam organisasi Wanita Ina Tuni, yang didirikan sebagai dukungan bagi Sarekat Ambon.

Pada saat usia 19 tahun, ia mendirikan Ina Tuni untuk pendidikan keterampilan seperti menjahit dan memasak, sembari mengobarkan semangat nasionalisme. Kecintaannya pada musik juga membuatnya aktif menciptakan lagu mars Sarekat Ambon, yang berkontribusi pada perjuangan organisasi tersebut.

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Tangguh Asal Aceh yang Mengukir Sejarah

Suster M. Brigitta Renyaan

Suster Brigitta Renyaan, lahir di Langur pada tahun 1953, dikenal sebagai tokoh yang berperan aktif dalam mendorong rekonsiliasi antar komunitas beragama di Maluku, terutama setelah konflik tahun 1999. Bersama rekan-rekannya, ia mendirikan Gerakan Perempuan Peduli untuk membangun kembali hubungan antaragama.

Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang keguruan, Suster Brigitta mengabdikan diri untuk membimbing generasi muda dan membantu perempuan serta anak-anak yang terkena dampak kekerasan. Dedikasinya menjadikannya simbol harapan dan ketahanan bagi banyak orang di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat Maluku.

Anita Lidya Luhulima

Anita Lidya Luhulima adalah seorang diplomat Indonesia yang lahir di Maluku. Ia menempuh pendidikan di Universitas Parahyangan Bandung dan Universitas Tufts di Boston. Sejak 1994, ia bekerja di Kementerian Urusan Luar Negeri Indonesia dan diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Polandia pada 17 November 2021.

Keterlibatannya dalam diplomasi telah membawa pengaruh positif bagi hubungan internasional Indonesia.

Baca Juga: Deretan Tokoh Perempuan yang Mengubah Sejarah Bali, Simak Kisah Inspiratifnya!

Tetty Catherine Antoinette Latupapua

Tetty Catherine Antoinette Latupapua adalah seorang diplomat dan penerjemah asal Maluku. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dari 1992 hingga 1995 dan bertugas sebagai juru bahasa ibu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto.

Pengalamannya dalam diplomasi dan penerjemahan memberikan kontribusi signifikan dalam mewakili Indonesia di kancah internasional.

Perempuan-perempuan inspiratif dari Maluku ini bukan hanya contoh keberanian dan ketangguhan, tetapi juga menjadi pendorong perubahan yang positif bagi masyarakat. Dengan semangat juang dan dedikasi mereka, mereka terus menginspirasi generasi muda untuk memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemajuan.