4. Dato Sri Tahir

Pendiri dan pemilik Mayapada Group ini juga terkenal akan penampilannya yang sederhana. Tahir kerap kali tampak mengenakan kemeja berwarna putih. Orang kaya ke-8 dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia 2024 dengan kekayaan ditaksir mencapai US$5,3 miliar ini juga jarang terlihat memperlihatkan gaya hidup mewah.

Selain sikap sederhana, pendiri Tahir Foundation ini dikenal akan aksi kemanusiaannya. Bersama The Gates Foundation, keduanya telah mengeluarkan dana hibah lebih dari US$100 juta sejak tahun 2013 untuk mengatasi persoalan polio, tuberkulosis (TBC), HIV, malaria, serta family planning (keluarga berencana) di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Sosok Haji Isam, Konglomerat Asal Kalimantan yang Punya Gurita Bisnis

Menantu Mochtar Riady ini menekankan bahwa harta kekayaan perlu digunakan untuk kegiatan amal, membantu mereka yang membutuhkan. "Segala sesuatu yang ada dalam kepemilikan kita sebenarnya adalah amanah Tuhan. Dia meminta kita untuk mengelolanya dengan baik," tegasnya.

5. Tomy Winata

Satu lagi sosok konglomerat yang kental dengan penampilan sederhananya, yakni Tomy Winata (TW). Pemilik Artha Graha (AG) Group ini kerap terlihat mengenakan kemeja lengan pendek. Penampilannya tidak mencolok dengan berbagai aksesoris mahal dan mewah.

Tidak hanya sederhana, sosok Tomy juga dikenal nasionalis. Dalam sebuah kesempatan, dia mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak menjadi malin kundang. Maksudnya, dalam setiap tindakan yang diambil, janganlah melukai atau merugikan Ibu Pertiwi (Indonesia). Komitmen itu ditunjukkan Tomy, salah satunya, melalui Artha Graha Peduli. Yayasan ini diketahui mengelola Tambling Wildlife Nature Conservation atau TWNC, kawasan konservasi Harimau Sumatera yang merupakan hewan endemik dan ikon negara Indonesia.

6. Nurhayati Subakat

Siapa tidak kenal dengan Nurhayati Subakat, sosok di balik lahirnya Wardah, Make Over, serta belasan merek kecantikan lainnya. Meski sukses menjadi seorang pengusaha, pendiri PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) ini tidak pernah menunjukkan gaya hidup mewah. Dia tidak pernah tertangkap mengenakan pakaian ataupun aksesoris mahal.

Di tengah era flexing, yakni memamerkan kekayaan di media sosial, perempuan kelahiran 27 Juli 1950 ini tetap tampak sederhana. Dibandingkan memamerkan kekayaannya, sosok Nurhayati Subakat lekat dengan sikap loyalitas serta integritasnya.

ParagonCorp mencuri perhatikan publik saat memilih memberangkatkan ribuan karyawannya ke Malaysia untuk melakukan gathering perusahaan. Selain itu, Nurhayati Subakat mengaku tidak memberi ruang bagi ketidakjujuran. Pegawai ParagonCorp yang ketahuan korupsi, akan langsung dipecatnya.

Itulah beberapa konglomerat ternama Idonesia yang diketahui akan penampilan, bahkan, gaya hidup sederhananya. Selain nama-nama di atas, masih banyak orang kaya yang tetap berpenampilan sederhana karena pada dasarnya, bukan penampilan yang menunjukkan kekayaan seseorang, melainkan sikap dan pola pikir.