Fenomena munculnya orang kaya baru di era teknologi tak luput dari sorotan Dato Sri Tahir sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Pendiri Mayapada Group ini berpandangan bahwa dengan teknologi, banyak nama yang tiba-tiba muncul sebagai orang kaya di dunia.
Dalam wawancara bersama Metro TV beberapa waktu lalu, Dato Sri Tahir membagikan pemikirannya tentang fenomena mendadak kaya. Ia merasa takjub dengan kekayaan yang dimiliki seorang miliarder dunia dalam sekejap waktu.
"Dengan teknologi yang maju dan banyak contoh-contoh orang kaya mulai timbul, Mark Zuckerberg misalnya yang mendadak kaya. Penimbunan kekayaan itu yang di luar sejarah manusia," terang Tahir seperti dikutip Olenka dalam video wawancara pada Jumat (10/05/2024).
Baca Juga: Pesan Dato Sri Tahir untuk Para Crazy Rich yang Hobi Flexing
Merasa heran dengan pencapaian miliarder dunia yang begitu cepat, orang yang memiliki kekayaan US$5,2 miliar ini beranggapan bahwa fenomena tersebut yang membuat banyak anak muda berpikiran kekayaan dapat diraih dengan mudah.
"Saya tidak bisa paham mengapa, ini membuat anak muda sekarang berpikiran seperti itu, 'Ah kita juga seperti itu, kita tiga tahun kerja apapun yang kita kerjakan lalu kita pensiun,' sekarang sudah menjadi tren ini," ungkapnya.
Menurutnya, tren itu merupakan sebuah masalah, "Is a real problem. Ini bukan problem saya juga bukan problem Indonesia, is a problem the whole well problem," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Begini Cara Dato Sri Tahir Menikmati Hidup
Pria yang sering menjalankan kegiatan filantropis tersebut juga menilai bahwa masalah ini muncul akibat rasa bingung yang dialami generasi yang akan datang. Pasalnya, selain banyak orang yang begitu mudah menjadi kaya raya, banyak pula orang yang bertindak seenaknya.
"Jadi, saat ini, generasi yang akan datang, ditunjukkan tontonan yang demikian. Satu pihak orang bisa begitu kaya rayanya, satu pihak orang bisa bertindak seenak-enaknya, that's a problem," tutupnya.