Dari sekadar dekorasi di atas busa kopi, latte art di Indonesia kini telah menjadi simbol keterampilan dan kebanggaan seorang barista. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuannya berkembang pesat, baik dari sisi teknik, kerumitan desain, maupun prestasi di pentas internasional.

Desain yang awalnya simpel kini terlihat menakjubkan dalam bentuk-bentuk kompleks yang penuh ketelitian, mencerminkan komitmen tinggi dari para penggiat di balik mesin espresso.

Dan, salah satu sosok yang berkontribusi dalam mengangkat nama Indonesia di tingkat internasional adalah Robby Firlian, yang merupakan Juara Indonesia Latte Art Championship 2018 dan menempati peringkat 8 dunia di World Latte Art Championship 2019.

Robby sendiri melihat bahwa geliat seni latte art di Tanah Air bukan hanya tren musiman, tetapi bagian dari kematangan industri kopi yang semakin profesional dan inovatif.

“Saat ini, kualitas latte art Indonesia sudah sangat diperhitungkan secara global,” tutur Robby, saat ditemui Olenka di acara Liga Latte Art 2025 yang digelar di gerai Kopi Nu Sae Air Mancur, Bogor, Sabtu (26/7/2025).

Dikatakan Robby, dengan semakin banyaknya barista lokal yang tampil di ajang internasional, Indonesia tengah membuktikan diri sebagai salah satu poros kekuatan baru dalam dunia kopi kreatif.

“Kompetisi nasional dan ajang-ajang dunia seperti World Coffee Event membuat para barista di Indonesia semakin antusias. Mereka jadi termotivasi untuk mengembangkan skill dan menciptakan pattern-pattern baru yang bisa dikompetisikan,” ujar Robby.

Baca Juga: Evolusi Latte Art dan Mimpi Besar Barista Indonesia