Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspatriat didefinisikan sebagai orang yang melepas kewarganegaraannya; orang yang meninggalkan asalnya; warga negara asing yang menetap di sebuah negara; dan tenaga kerja asing. Dapat disimpulkan, ekspatriat didefinisikan atau tenaga kerja asing adalah seseorang yang tinggal dan/atau bekerja di negara lain di luar kewarganegaraannya.
Bicara soal ekspatriat, Indonesia menjadi salah satu negara yang sering menjadi tujuan WNA untuk berkarier. Bahkan, banyak di antara mereka yang memilih untuk menetap sementara dan mempelajari budaya dan bahasa Indonesia agar mudah beradaptasi yang juga menunjang pekerjaannya di Tanah Air.
Bukan hanya Indonesia, banyak negara di dunia yang juga menjadi tempat rantauan tenaga kerja asing. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki biaya hidup yang cukup terjangkau. Tak ayal bila negara-negara tersebut menjadi incaran para ekspatriat, bukan?
Baca Juga: 6 Kemungkinan Alasan Profil Diri dan CV Kamu Ditolak Perusahaan di Platform Pencarian Kerja
Menukil dari laman CNBC, studi InterNations tahun 2024 mengungkap bahwa Vietnam menduduki peringkat pertama sebagai negara paling terjangkau bagi ekspatriat dari 53 negara tujuan dalam hal keuangan pribadi.
Dari 53 peringkat, Vietnam menduduki peringkat ke-40 untuk kualitas hidup dan peringkat ke-29 untuk hal-hal penting bagi ekspatriat seperti kehidupan digital, tempat tinggal dan bahasa, serta peringkat ke-14 untuk bekerja di luar negeri. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan yang diperhitungkan seperti prospek karier, gaji, dan keamanan kerja.
Dalam survei Expat Insider 2024, lebih dari 12.000 ekspatriat di 174 wilayah di seluruh dunia ikut berpartispasi. Secara luas, mereka memberikan wawasan termasuk tempat terbaik dan terburuk untuk tinggal, kualitas hidup, bekerja di luar negeri, dan keuangan pribadi.
Untuk Indeks Keuangan Pribadi , InterNations meminta responden memberi peringkat tingkat kepuasan pribadi mereka dalam tiga kategori umum. Di antaranya adalah biaya hidup umum, kepuasan dengan situasi keuangan, dan apakah pendapatan rumah tangga yang dapat dibelanjakan cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman.
Data ini digunakan untuk menyusun laporan yang sebagian besar tidak mengalami perubahan sejak tahun lalu. Kecuali. pendatang baru dalam daftar tersebut — Brasil (ke-9) — menggantikan Malaysia, yang turun dari posisi ke-5 pada tahun 2023 ke posisi ke-11 di tahun ini.
Berikut adalah 10 daftar negara dengan biaya hidup paling terjangkau bagi ekspatriat:
- Vietnam
- Kolumbia
- Indonesia
- Panama
- Filipina
- India
- Meksiko
- Thailand
- Brazil
- Cina
Negara-negara Asia Mendominasi
Negara-negara Asia mendominasi dalam daftar tahun ini. Asia Tenggara, khususnya, menonjol dengan Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand yang berada di peringkat 10 teratas.
“Perumahan merupakan nilai tambah yang besar di keempat negara: Thailand berada di peringkat 1, Vietnam di peringkat 2, Filipina di peringkat 5, dan Indonesia di peringkat 8,” kata Kathrin Chudoba, kepala pemasaran InterNations, mengutip dari laman CNBC Make It, Selasa (9/7/2024).
“Sebagian besar ekspatriat setuju bahwa mencari perumahan itu mudah, dan mereka senang dengan harganya yang terjangkau,” tambahnya.
Menurut laporan tersebut, dari ekspatriat yang mengikuti survei dan tinggal di Vietnam, 86% menilai biaya hidup di sana memuaskan — dua kali lipat lebih tinggi dari rata-rata global yang sebesar 40%. Selain itu, 65% responden di Vietnam merasa puas dengan situasi keuangan mereka, dibandingkan dengan 54% secara global.
Baca Juga: 7 Negara yang Penduduknya Paling Gila Kerja di Dunia
Lebih lanjut, survei menunjukkan bahwa 68% responden menyatakan pendapatan rumah tangga mereka yang dapat dibelanjakan lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman, dibandingkan dengan 41% secara global.
Bukan hanya biaya hidup yang rendah, ekspatriat cenderung dibayar lebih tingg di Vietnam. Menurut InterNations, hampir dua kali lipat laporan rata-rata global yang melaporkan pendapatan kotor tahunan sebesar 150 ribu USD atau lebih (19% vs. 10% secara global).
Selain itu, tingkat kepuasan kerja di kalangan ekspatriat di Vietnam sangat tinggi. Menurut Chudoba, Vietnam melompat dari peringkat ke-24 tahun lalu menjadi peringkat ke-3 pada tahun 2024 dalam faktor ini, yang merupakan bagian dari subkategori “Budaya & Kepuasan Kerja.”
Laporan tersebut menyebutkan bahwa secara umum, “keseimbangan kehidupan dan pekerjaan lebih penting daripada kemajuan karier” di Vietnam. Khususnya, kurang dari setengah (46%) populasi ekspatriat di negara tersebut bekerja penuh waktu, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 57%. Sekitar satu dari lima ekspatriat (21%) bekerja paruh waktu, dan sekitar 18% ekspatriat telah pensiun.
“Kehidupan di sini bebas stres bagi saya, ini adalah perubahan yang luar biasa dari kehidupan kerja saya yang sangat menyita waktu dan sibuk,” kata seorang ekspatriat Inggris dalam laporan tersebut.
Selain mengukur kepuasan ekspatriat terhadap keuangan pribadi mereka, studi InterNations Expat Insider juga mengumpulkan data tentang destinasi terbaik bagi ekspatriat secara global.
Baca Juga: 7 Sektor Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2024, Apa Saja?
Daftar yang lebih luas ini menelusuri bagaimana perasaan ekspatriat dalam berbagai aspek kehidupan di luar negeri, berdasarkan lima kategori. Di antaranya adalah kebahagiaan umum, kualitas hidup, kemudahan menetap, bekerja di luar negeri, dan indeks “kebutuhan pokok ekspatriat” yang didasarkan pada administrasi, perumahan, kehidupan digital, dan bahasa.
Dari 53 destinasi di seluruh dunia, empat negara Asia berhasil masuk dalam daftar 10 teratas keseluruhan tahun ini. Di antaranya adalah Indonesia (peringkat ke-3 secara keseluruhan); Thailand (peringkat ke-6 secara keseluruhan); Vietnam (peringkat ke-8 secara keseluruhan); dan Filipina (peringkat ke-9 secara keseluruhan).