Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, atau yang lebih dikenal dengan nama Hary Tanoe, adalah salah satu pengusaha termasyhur di Indonesia yang berhasil merajai bisnis media. Dia merupakan pendiri sekaligus penggerak utama di balik kesuksesan MNC Group, sebuah konglomerasi media terbesar di Indonesia yang menaungi berbagai saluran televisi, platform digital, serta layanan streaming.
Sebagai pengusaha termasyhur, Hary Tanoe telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia bisnis sejak usia muda. Pria kelahiran Surabaya ini memulai kariernya dengan berbagai langkah strategis di sektor keuangan sebelum akhirnya merambah bisnis media.
Salah satu langkah awalnya adalah mengakuisisi Bank Papan Sejahtera pada 1995, tepatnya saat usianya masih menginjak angka 29 tahun. Sayangnya, bank yang sempat diakuisisinya tersebut dijual kembali, dengan alasan ingin mencari keuntungan semata.
Baca Juga: Kenapa Belajar Soft Skill Penting? Ini Kata Hary Tanoesoedibjo
“Saya tahun '95, di usia 29 tahun, saya sudah beli bank Papan Sejahtera. Itu bank Morgorate Bank, sudah tidak ada sekarang sudah dijual lagi,” ujar Hary Tanoe seperti Olenka kutip, Senin (9/12/2024).
Bukan hanya bank, Hary Tanoe juga mengaku pernah memiliki sebuah gedung yang dibelinya di tahun yang sama. Gedung yang akhirnya digunakan oleh kantor lama Komisi Pemberantasan Korupsi )KPK) itu, diakui Hary, pernah dimiliki olehnya .
“Dulu, saya sudah punya gedung juga kantornya itu yang dipakai KPK, itu gedung saya dulu, KPK lama. Saya beli tahun 1995. Tapi, bank nya saya jual lagi nggak lama, cari untung saja dulu,” imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Hary Tanoe Temukan 'Formula' Khusus Bangun Bisnis Televisi Tiru Meksiko
Sekadar informasi, PT Bank Papan Sejahtera adalah bank yang memberikan layanan perbankan komersial umum. Bank ini memberikan pinjaman uang untuk pembiayaan rumah kepada masyarakat berpenghasilan menengah dalam bentuk kredit jangka menengah maupun jangka panjang.