Demi mengklarifikasi isu tersebut, Gulat bilang, dirinya secara personal telah menghubungi Direktur BPDP, Zaid Burhan.

“Tidak benar isu tersebut. Lalu di dalam pesan berantai ada orang mengatasnamakan Sri Putri Anjalanka ternyata tidak ada di BPDP dan bukan pegawai,” tegasnya.

Gulat menuturkan, BPDP pun berpesan padanya bahwa pembayaran beasiswa termasuk biaya hidup bulanan anak-anak berjalan seperti biasanya.

“Pembayaran biaya bulanan berjalan lancar, tergantung kampus mitra penyelenggara mengajukan tagihan, ya BPDP bayar sesuai quota tagihan kampus penyelenggara, itu penjelasan resmi dari BPDP ketika dikonfirmasi langsung,” terang Gulat.

Ia pun meminta perguruan tinggi penyelenggara beasiswa sawit agar aktif meng-counter isu hoax tersebut.

“Kami mengimbau 23 kampus penyelenggara beasiswa supaya sensitif dengan isu yang liar, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan,” tandas Gulat.

Sebagaimana diketahui, beasiswa SDM Sawit adalah program dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dan BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) sebelumnya bernama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Pada 2024, sebaran Mitra Penyelenggara tersebar di 23 Kampus dengan jumlah penerima sebanyak 3.000 orang yang berasal dari keluarga petani, buruh tani, keluarga miskin dari petani, supir truk sawit dan penyuluh pertanian.

Baca Juga: BPDP Gelar Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 3 Pihak Penyaluran Dana PSR dan Sarpras Gelombang 2 Tahun 2025